BACA JUGA:Diskusi ARTSUBS Kuak Jalan Terjal Tak Terarsip Seni Rupa Kontemporer Jawa Timur
BACA JUGA:Memulai Perjalanan Seni bersama ARTSUBS, Pameran Seni Rupa Kontemporer Berskala Besar di Surabaya
Jennifer Ivanto anggota tim Pable Indonesia merajut tali di workshop pameran seni kontemporer ARTSUBS-Moch Sahirol Layeli-HARIAN DISWAY
Selain tali, Pable Indonesia juga membuat beragam fesyen daur ulang. Misalnya rompi, jas dan baju. Dalam beberapa kesempatan, Pable Indonesia sering membuat workshop mengolah berbagai potongan-potongan kain sisa.
"Nah, penggunaan tali menjadi makrame ini malah baru pertama kali kami lakukan," ujarnya. Awalnya, ide itu tercetus ketika salah seorang anggota tim mereka tidak sengaja mengkreasikan benang daur ulang. Dirasa unik dan inovatif, mereka akhirnya membawa bahan itu untuk pembuatan karya seni di workshop ARTSUBS.
Dengan diadakannya kegiatan itu, dia berharap masyarakat dapat semakin sadar dengan limbah-limbah tekstil. Bahwa limbah itu dapat dimanfaatkan menjadi sesuatu yang bernilai. Seperti karya seni atau kerajinan tangan.(*)