Namun, performa tersebut tidak berlangsung lama, dan Roma hanya meraih satu kemenangan dalam enam pertandingan liga berikutnya.
AS Roma resmi pecat Ivan Juric setelah serangkaian hasil buruk. Minggu, 10 November 2024--Instagram @fabriziorom
BACA JUGA:Daniele De Rossi Tak Menutup Kemungkinan Kembali Menjadi Pelatih AS Roma
Gaya permainan Juric yang mengandalkan penjagaan ketat man-to-man tidak sesuai dengan filosofi permainan Roma yang lebih mengutamakan penguasaan bola dan kreativitas serangan.
Selain itu, formasi 3-4-2-1 yang diterapkan Juric justru menimbulkan celah dalam pertahanan, yang dimanfaatkan lawan untuk mencetak gol.
Pertandingan terakhir Juric melawan Bologna memperlihatkan berbagai kelemahan Roma, terutama tanpa kehadiran striker Paulo Dybala yang cedera.
BACA JUGA:AS Roma Pecat Ivan Juric Setelah Kekalahan Memalukan dari Bologna
Meskipun berhasil menciptakan banyak peluang, Roma kebobolan lebih dulu oleh gol Santiago Castro pada menit ke-25.
Stephan El Shaarawy sempat menyamakan kedudukan di babak kedua, namun Bologna kembali unggul tiga menit kemudian melalui Riccardo Orsolini, dan Jesper Karlsson menambah gol menjadi 3-1 sebelum El Shaarawy memperkecil ketinggalan.
Roma menghadapi jadwal yang berat setelah jeda internasional. Mereka dijadwalkan bertandang ke Napoli, pemimpin klasemen saat ini, pada 24 November, dilanjutkan dengan laga tandang melawan Tottenham Hotspur di Liga Europa dan pertandingan kandang melawan Atalanta pada 2 Desember.
BACA JUGA:Imbang Union Saint Gilloise vs AS Roma 1-1: Hasil Seri yang Mengecewakan Giallorossi
Tantangan itu menjadi ujian bagi Ranieri, yang berharap mampu membangkitkan semangat tim dan membawa mereka keluar dari krisis tersebut.
Dengan kehadiran Ranieri, harapan baru kembali muncul di kalangan penggemar Roma. Meskipun tantangannya besar, pengalamannya sebagai pelatih diharapkan mampu menghadirkan stabilitas dan perubahan positif bagi tim ibu kota itu.(*)