HARIAN DISWAY - Presiden Prabowo menegaskan pentingnya peran sektor bisnis dan wirausahawan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi serta mewujudkan perdamaian dan kesejahteraan global.
Hal tersebut ia sampaikan saat menjadi Keynote Speaker dalam acara APEC CEO Summit di National Grand Theater Peru pada Jumat, 15 November 2024 waktu setempat.
“Tanpa partisipasi aktif dari sektor ekonomi, kita tidak bisa mencapai pertumbuhan dan kesejahteraan,” ujar Prabowo.
Mantan Menteri Pertahanan itu juga menyebut Pasifik sebagai kawasan dinamis dengan potensi besar. Meski dihadapkan dengan ketegangan geopolitik, Ia optimistis pemimpin kekuatan besar dunia akan memilih kebaikan bersama.
BACA JUGA:Prabowo Terima Penghargaan Bergengsi Order Of The Sun Dari Presiden Peru
BACA JUGA:Awali Kunker ke Peru, Presiden Prabowo dan Presiden Dina Boluarte Bahas Ekonomi, Sosial, Hingga IKN
Selain itu, Prabowo juga menyatakan bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam energi terbarukan, termasuk panas bumi terbesar di dunia.
“Kita bisa mengganti bahan bakar fosil dengan energi terbarukan. Kita mempunyai potensi panas bumi terbesar. Saya kira 60 persen potensi energi panas bumi dunia ada di Indonesia,” ucapnya.
Ketua umum partai Gerindra itu juga memaparkan potensi kerja sama dengan Peru. Kemudian menggambarkan Indonesia yang telah berhasil mempertahankan pertumbuhan ekonomi meski di tengah Pandemi Covid-19.
Dengan tingkat inflasi 2 persen, Indonesia terus mendorong stablilitas ekonomi serta membuka peluang bagi investor asing.
BACA JUGA:PM Australia Puji Langkah Politik Prabowo Kunjungan ke Tiongkok dan AS Secara Bersamaan
BACA JUGA:Momen Prabowo Sarapan Pagi Bersama PM Australia Anthony Albanese di Peru
Mantan Danjen Kopassus tersebut juga mengungkapkan bahwa Indonesia akan memperluas kawasan ekonomi khusus untuk menarik teknologi canggih dan investasi dalam industri maritim serta perikanan.
“Kami memiliki tiga perempat wilayah nasional yang berupa perairan dengan potensi besar untuk perikanan, akuakultur, dan industri pengolahan. Kami bertekad untuk melakukan industrialisasi dengan melakukan hilirisasi sumber daya, mengolah sumber daya kami,” urainya.
Dalam akhir pidatonya, Presiden Prabowo mengajak pelaku bisnis Pasifik untuk berinvestasi di Indonesia.