Cuaca Ekstrem Jawa Timur Berlangsung Sepekan ke Depan, Ini 29 Daerah yang Terdampak!

Sabtu 16-11-2024,15:15 WIB
Reporter : Ghinan Salman
Editor : Mohamad Nur Khotib

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Juanda mengeluarkan peringatan kewaspadaan cuaca ekstrem untuk wilayah Jawa Timur selama periode 16-22 November 2024.

Cuaca ekstrem itu dipicu oleh gangguan atmosfer gelombang Ekuatorial Rossby yang melintas. Sehingga eningkatkan potensi hujan lebat, banjir, tanah longsor, puting beliung, hujan es, dan bencana alam lainnya.

"Gelombang ini bergerak ke arah barat di sekitar kawasan ekuator dan dapat mendukung pertumbuhan awan hujan di daerah yang dilewatinya," kata prakirawan cuaca BMKG Juanda Bhilda Maulida saat dihubungi, Sabtu, 16 November 2024.

BACA JUGA:Anak Terdampak Stunting di Surabaya Tersisa 205 Kasus, PJs Wali Kota Ingatkan Ancaman Pra-Stunting

"Kami memantau dan memprediksi cuaca ekstrem ini dengan memperhatikan kondisi atmosfer baik secara global, regional, maupun lokal berdasarkan data pengamatan cuaca dan prakiraan model cuaca numerik," ujar Bhilda.

BACA JUGA:Survei Khofifah 49%, Risma 35%, Direktur Polbrain Sebut Pilkada Jatim Dinamis sampai Coblosan

Untuk mitigasi, masyarakat di wilayah dengan topografi curam atau bergunung diharapkan lebih waspada.

Terutama, terhadap dampak yang dapat ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang, serta berkurangnya jarak pandang. 

"Peringatan kewaspadaan cuaca ekstrem yang kami keluarkan bersifat umum, diharapkan sektor-sektor tertentu yang dapat terpengaruh cuaca ekstrem tersebut dapat menyesuaikan masing-masing, terutama pada wilayah-wilayah yang telah kami sebutkan," kata Bhilda.

Dalam penanganan dan penyebaran informasi cuaca ekstrem, BMKG Juanda bekerja sama dengan instansi lain seperti BPBD dan media massa. 

BACA JUGA:Ungkap Bahaya Mikroplastik, Program Makan Bergizi Gratis Diminta Tak Gunakan Kemasan Plastik

"BMKG Juanda selalu memantau perkembangan kondisi cuaca 7x24 jam dan memperbarui informasi peringatan setiap kali ada potensi cuaca ekstrem," jelas Bhilda.

Saat kondisi darurat, masyarakat diharapkan waspada namun tetap tenang untuk mencari jalur evakuasi ke tempat yang lebih aman. 

Jika terjadi banjir, hindari daerah rendah dan cari tempat lebih tinggi. Jika ada angin kencang atau puting beliung, segera berlindung di dalam ruangan yang kokoh dan jauh dari jendela.

"Jika terjadi petir, hindari area terbuka, pohon tinggi, atau tiang listrik," ucap Bhilda.

Kategori :