Hari Valentine dinamai menurut Santo Valentine. Ternyata, setidaknya ada tiga orang Valentine yang disucikan oleh Gereja Katolik. Masing-masing memiliki kelompok pendukungnya sendiri yang mengklaim bahwa merekalah yang mendukung hari raya tersebut.
Siapakah orang-orang Valentine yang disucikan oleh gereja?
Santo Valentine pertama adalah seorang pemberontak, yang menentang dekrit dari Kaisar Romawi Claudius II, yang mengatakan bahwa pria muda tidak diperbolehkan menikah dan harus bertugas di militer sebagai gantinya.
Bangsa Romawi percaya bahwa pria lajang menjadi prajurit yang lebih baik. Santo Valentine terus menikahi kekasihnya secara diam-diam. Santo Valentine kedua membantu tahanan Kristen melarikan diri dari penjara Romawi.
BACA JUGA: Surabaya Baking Company, Valentine Tak Melulu Manis
Hingga ia sendiri tertangkap dan dipenjara. Tindakan terakhirnya sebelum meninggal adalah secara ajaib menyembuhkan putri sipir penjaranya, sehingga seluruh keluarganya memeluk agama Kristen.
Dalam beberapa versi cerita, Santo Valentine II bahkan jatuh cinta pada putri tersebut, tetapi cinta mereka berakhir tragis. Santo Valentine ketiga adalah seorang uskup Katolik di Terni. Sejarah tidak banyak mengingat tentangnya.
Kisah ketiga orang suci itu telah terjalin selama berabad-abad. Kisahnya menjadi begitu suram dan membingungkan sehingga, pada 1969, Gereja Katolik menghapus hari raya Santo Valentine dari kalender liturgi Kristen.
BACA JUGA: Enggak Melulu Cokelat, Ini 5 Ide Kado Valentine Unik
Namun, ada satu hal yang tidak menyenangkan yang dimiliki oleh ketiga pria itu selain nama mereka, dan itu akan membuat Anda berpikir sejenak sebelum mengucapkan "Selamat Hari Valentine" berikutnya.
Dalam perubahan yang sangat tidak romantis, ketiganya menjadi martir dengan dipenggal oleh kaisar Romawi yang berbeda. Dalam beberapa versi cerita, ketiga pria itu dieksekusi pada atau mendekati 14 Februari di tahun berbeda. Tetapi para sejarawan tidak dapat memverifikasi detail fakta itu. (*)