HARIAN DISWAY - Mendekati bulan terakhir tahun 2024, PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) kembali memperoleh rekognisi dalam ajang BUMN Branding & Marketing Award 2024 yang diselenggarakan oleh BUMN Track.
Kompetisi ini diikuti oleh lebih dari 100 perusahaan peserta yang terdiri dari Perusahaan BUMN dan Anak Perusahaan BUMN. Penghargaan tersebut diterima oleh Cooporate Secretary PT TPS pada hari Kamis, 14 November 2024 di Jakarta.
“Berbagai tahapan mulai dari pendalaman materi hingga presentasi harus dilalui masing-masing peserta guna menguji konsistensi penerapan inovasi dengan memanfaatkan teknologi sebagai strategi marketing yang berdampak signifikan kepada Pelanggan dan segenap Pemangku Kepentingan di Perusahaan”, kata Coorporate Secretary PT TPS Erika A. Palupi pada Senin, 18 November 2024.
Di ajang BUMN Branding and Marketing Award 2024, dewan juri yang terdiri dari para pakar dengan beragam latar belakang disiplin ilmu dan praktisi bidang Branding and Marketing melakukan penilaian terhadap implementasi program inovasi dan strategi marketing.
Dari aspek inovasi, Dewan Juri juga menilai tentang digitalisasi, kerjasama tim di internal perusahaan, serta kepuasan pelanggan. Sedangkan untuk aspek strategi marketing, Dewan Juri menilai tentang strategi komunikasi terhadap pelanggan, relevansi branding dengan strategi marketing, serta derajat responsif perusahaan dalam merespon perubahan dan kebutuhan Pelanggan.
Dalam perhelatan tahun ini, TPS ikut serta dalam 2 Kategori, yaitu Brand Innovation dan Brand Strategy Excellence dengan menampilkan inovasi di bidang Monitoring Petikemas Longstay.
Monitoring Petikemas Longstay merupakan aplikasi untuk mempermudah monitoring dan mempercepat penyelesaian petikemas longstay.
BACA JUGA:Arus Peti Kemas di TPS Surabaya Meningkat 10,35% di Triwulan Ketiga 2024
Sebelumnya, monitoring petikemas longstay ini dilakukan secara manual. Depo Tempat Penimbunan Pabean (TPP) Lini 2 yang merupakan customer TPS harus mengirimkan e-mail terlebih dahulu kepada Petugas TPS tentang bukti transfer dan pengajuan permohonan pengeluaran petikemas.
Dengan cara ini, ada potensi resiko e-mail tidak terbaca atau e-mail penerima sedang penuh sehingga tidak dapat menerima informasi tentang permohonan pengeluaran petikemas longstay dari Customer.
Mekanisme tersebut telah berubah melalui aplikasi sehingga terjadi transformasi dari manual menjadi digital.
Dengan adanya mekanisme baru tersebut, Customer tidak perlu mengirimkan e-mail melainkan cukup bertransaksi melalui Aplikasi Clique247. Customer dapat meng-create Job Order atau Electronic Container Equipment Interchange Receipt (E-CEIR) kode Delivery Long Stay (DLS) sehingga dapat mengeluarkan petikemas longstay dari area TPS.
BACA JUGA:Tingkatkan Efisiensi Biaya Logistik, TPS Resmikan Pemeriksaan Fumigasi dan Kulit Mentah Garaman
“Dengan adanya Aplikasi Monitoring Petikemas Longstay ini dapat memangkas waktu tunggu Customer dari pengajuan pengeluaran petikemas longstay sampai pembuatan Job Order yang sebelumnya 3-4 jam menjadi 15-30 menit” demikian Erika menjelaskan.