SURABAYA, HARIAN DISWAY - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tengah membangun proyek infrastruktur pelabaran jalan. Tepatnya di Jalan Raya Menganti, Wiyung hingga Babatan Unesa, Surabaya.
Peleabaran jalan dilakukan lantaran jalan tersebut selalu menjadi biang kemacetan selama ini. Khususnya bagi warga yang tinggal di wilayah Surabaya Barat.
Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya Syamsul Hariadi mengatakan, proses pembangunan pelebaran jalan itu sempat menemui kendala. Yaitu dengan pembebasan lahan.
Pembebasan tanah ini diakui membuat pengerjaan sedikit mengalami kendala.
BACA JUGA:Mengurai Kemacetan Jalan Raya Menganti-Babatan Surabaya, Pemkot Lakukan Ini
BACA JUGA:Kereta Api Surabaya Terakhir, Gugah Patriotisme Lewat Teatrikal Sejarah
"Jadi ketika pembebasan itu ada kendala, misal waris atau batas-batas tanah, sehingga pekerjaan fisik ikut molor juga," kata Syamsul, Senin, 18 November 2024.
Syamsul berharap, proyek pelebaran jalan ini dapat segera rampung. Sehingga manfaatnya bisa segera dapat dirasakan warga.
Meski demikian, ia memastikan proyek jalan itu tetap on progress. Sesuai rencana, kata Syamsul, proyek Jalan Raya Menganti-Wiyung dengan panjang sekitar 400 meter ini, diperkirakan selesai Desember 2024.
"Jadi untuk warga Surabaya kami mohon maaf kalau perjalanannya terganggu. Kami sedang menyelesaikan proyek-proyek yang saat ini sedang berjalan, untuk mengantisipasi musim hujan," kata dia.
BACA JUGA:Teatrikal Kereta Api Terakhir Surabaya, Kenang Heroisme di Stasiun Gubeng November 1945
BACA JUGA:Siap-Siap! Surabaya Rentan Banjir di Musim Hujan, Begini Antisipasi Pemkot
Desain jalan dan sistem drainase
Syamsul Hariadi menjelaskan, proyek pelebaran Jalan Raya Menganti Wiyung ini meliputi pembuatan jalan baru di sisi selatan jalan lama, dengan saluran air berada di tengah.
Jalan Raya Menganti-Wiyung ini, kata Syamsul, dimulai dari traffic light (Babatan Unesa) ke arah barat, akan dibuat jalan baru.