HARIAN DISWAY - Wicked, film musikal yang ditunggu-tunggu, akhirnya siap memukau penonton dengan kisahnya yang memikat dan visual yang memanjakan mata. Film fantasi tersebut bakal tayang di bioskop Indonesia mulai 20 November 2024.
Diadaptasi dari musikal Broadway legendaris, Wicked membawa cerita klasik The Wizard of Oz ke dimensi baru. Penuh dengan drama, persahabatan, dan konflik moral.
Wicked dibintangi aktor-aktor top Hollywood. Seperti Ariana Grande, Chyntia Erivo, Michelle Yeoh, Jeff Goldblum, Jonathan Bailey, dan Keala Seatle.
Disutradarai oleh Jon M Chu, yang sebelumnya sukses dengan Crazy Rich Asians dan In the Heights, Wicked menjanjikan pengalaman sinematik yang memadukan keajaiban musikal dengan teknologi sinematografi modern.
BACA JUGA:Sinopsis Film Wicked, Kisah Dua Penyihir Legendaris yang Mengubah Dunia Oz
BACA JUGA:Trailer Mission: Impossible-The Final Reckoning Dirilis, Akhir Kisah Ethan Hunt?
Film itu menggali kisah di balik persahabatan Elphaba, Si Penyihir Jahat dari Barat, dan Glinda, Penyihir Baik. Memperlihatkan perjalanan emosional mereka sebelum menjadi tokoh ikonik di Negeri Oz.
Sebelum menyaksikannya, yuk simak beberapa fakta menarik tentang film Wicked!
1. Inspirasi Nama Elphaba
Kisah Wicked diangkat dari novel anak-anak klasik karya L Frank Baum, The Wonderful Wizard of Oz. Novel tersebut dirilis pada 1900.
Nah, nama Elphaba, si Penyihir Jahat dari Barat, ternyata memiliki makna tersembunyi. Nama itu diambil dari pelafalan fonetik inisial dari L Frank Baum, yakni L-F-B.
Pilihan itu merupakan bentuk penghormatan kepada Baum yang menciptakan dunia magis Oz dalam bukunya. Fakta itu menjadi salah satu daya tarik bagi para penggemar setia yang menghargai sejarah panjang kisah ini.
BACA JUGA:Paramount Pictures Gandeng Scuderia Ferrari untuk Promosikan Perilisan Gladiator II
BACA JUGA:7 Fakta Menarik Tentang Gladiator II, Paul Mescal Dicasting Melalui Panggilan Zoom!
2. Penciptaan Dunia Oz
The World of Oz-@UniversalPictures-Youtube
Untuk menciptakan dunia Oz yang terasa nyata, sutradara Jon M Chu menolak penggunaan green screen. Sebagai gantinya, ia membangun set asli yang dipadukan dengan CGI untuk hasil yang maksimal.