Kepala Dinas Pendidikan Jatim Aries Agung Paewai menambahkan, program makan bergizi gratis di beberapa daerah di Jatim sudah menggandeng pengusaha lokal. Terutama dalam memenuhi kebutuhan susu.
Di Kota Batu dan Malang, misalnya, terdapat peternakan sapi perah yang bisa diajak kolaborasi untuk menyuplai susu guna pemenuhan gizi kepada siswa dalam program makan bergizi gratis.
Ia berpesan, makanan yang disiapkan di sekolah bisa dimakan di sekolah, tidak dibawa pulang.
"Harapannya, kandungan gizi dan nutrisi dari makanan bisa tetap diperoleh bagi siswa siswi di sekolah," kata Aries.
BACA JUGA:5 SD di Surabaya Jadi Lokasi Uji Coba Makan Bergizi Gratis, Pemkot Beri Evaluasi
BACA JUGA: Gibran: Program Makan Bergizi Gratis Punya Multiplier Effect untuk UMKM
Program yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia dengan memastikan asupan gizi yang tepat bagi generasi penerus bangsa.
Pemerintah saat ini sudah menyiapkan lebih dari 325 titik pelayanan yang tersebar di berbagai kabupaten dan kota dengan SPPI (sarjana penggerak pembangunan Indonesia) berjumlah 975 orang.
Setiap titik pelayanan dirancang untuk melayani sekitar 3.000 siswa, dengan pembagian antara sarapan dan makan siang, tergantung pada kebutuhan di masing-masing daerah. (*)