HARIAN DISWAY - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur menghadapi tantangan besar dalam memastikan distribusi logistik Pemilu Serentak 2024 berjalan lancar, terutama untuk wilayah-wilayah terpencil.
Mulai 18 November, fokus utama adalah mendistribusikan logistik ke daerah kepulauan yang memiliki akses terbatas.
Salah satu wilayah dengan tantangan besar adalah Kabupaten Sumenep, yang memiliki sembilan kecamatan kepulauan.
BACA JUGA:Aplikasi Sirekap KPU Versi Terbaru Sudah Diluncurkan, Ada Fitur untuk Cegah Kesalahan Input Angka!
Hingga Jumat, 22 November, baru delapan kecamatan yang berhasil dijangkau.
“Baru delapan kepulauan yang terdistribusi logistiknya. Satu kecamatan masih dalam proses,” ujar Komisioner KPU Jatim, Miftahur Rozaq.
Koordinasi dengan KPU kabupaten/kota telah dilakukan sejak awal untuk memastikan prioritas distribusi ke daerah yang sulit dijangkau.
BACA JUGA:Menilik Pelaksanaan Pilkada 2024: Kisah Mahasiswa Untag Surabaya Magang di KPU Kota Surabaya
Selain wilayah kepulauan, hambatan juga terjadi di daerah pedalaman seperti Kabupaten Jember.
Salah satu kawasan di sana tidak dapat dilalui oleh kendaraan roda empat maupun roda dua.
Satu-satunya cara untuk membawa logistik adalah dengan menunggang kuda.
Waktu tempuhnya juga lebih lambat. Untuk bisa sampai ke daerah pedalaman itu membutuhkan waktu sekitar dua jam perjalanan.
BACA JUGA:Rutan Perempuan Surabaya dan KPU Sidoarjo Gelar Sosialisasi Tahapan Pilkada untuk Warga Binaan
“Sementara di daerah lain, di daerah yang gampang dijangkau distribusinya sudah mulai dilakukan. Puncak pendistribusiannya besok (hari ini, Red),” ungkapnya.
Untuk memastikan logistik sampai dengan aman, KPU bekerja sama dengan PT Pos Indonesia.