Man City memang tidak kalah, namun para suporter yang memenuhi Stadion Etihad tak bisa menyembunyikan rasa kecewa mereka. Guardiola pun memahami reaksi tersebut.
“Orang-orang datang ke stadion untuk melihat kami menang, bukan mengenang masa lalu. Mereka punya hak untuk bereaksi seperti itu,” katanya.
BACA JUGA:Kiper AC Milan Mike Maignan Diincar Man City, Cocok dengan Filosofi Pep Guardiola
BACA JUGA:Man City Incar Zubimendi Gantikan Rodri setelah Empat Kekalahan Beruntun
Man City vs Feyenoord 3-3: The Cityzens hancur lebur dalam 14 Menit. Foto: David Hancko (kiri) cetak gol penyama kedudukan.-Darren Staples -AFP
Meski begitu, Guardiola tetap mendukung pemainnya, termasuk Josko Gvardiol, yang dianggap bertanggung jawab atas gol pertama Feyenoord.
“Dia masih sangat muda, dia akan belajar. Saya salah jika menyalahkannya. Dia pemain fantastis, dia butuh dukungan,” jelas Guardiola.
Hasil ini membuat juara bertahan Liga Inggris itu berada di peringkat ke-15 di klasemen sementara Liga Champions, jauh dari harapan mereka sebagai salah satu tim unggulan.
Tantangan besar kini menanti, saat mereka bersiap menghadapi Liverpool dalam laga big match Premier League pada Minggu, 1 Desember 2024.
Kini, selain memperbaiki performa tim, Guardiola mungkin juga perlu menjaga emosinya agar tidak kembali melukai diri sendiri.
*) Mahasiswa magang dari Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris Universitas Airlangga