Pep Guardiola Cakar Hidung dan Jidat usai Manchester City Ditahan Feyenoord 3-3

Rabu 27-11-2024,10:46 WIB
Reporter : Muhammad Farrel Radia*
Editor : Salman Muhiddin

HARIAN DISWAY - Manchester City kembali gagal meraih kemenangan di Liga Champions setelah bermain imbang 3-3 melawan Feyenoord.

Pertandingan berlangsung di markas Man City, Stadion Etihad, pada Rabu, 27 November 2024. 

Hasil ini memperpanjang tren buruk Man City, yang kini tanpa kemenangan dalam enam laga terakhir di semua kompetisi.

Namun, yang menjadi sorotan utama bukan hanya hasil di lapangan, melainkan ekspresi frustrasi yang tak biasa dari sang manajer, Pep Guardiola.

BACA JUGA:Man City vs Feyenoord 3-3: The Cityzens Hancur Lebur dalam 14 Menit

BACA JUGA:Liverpool Menjauh dari Kejaran Man City, Mo Salah Waspadai Kebangkitan The Cityzens


Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, ketika dalam konferensi pers usai laga melawan Feyenoord di pekan kelima UCL 2024/2025. Rabu, 27 November 2024--X @fabrizioromano

Dalam konferensi pers pasca-pertandingan, Guardiola muncul dengan luka yang mencolok di hidungnya. Ketika ditanya soal kondisi tersebut, pelatih asal Spanyol itu memberikan jawaban mengejutkan.

“Dengan jari saya, ya, dengan kuku saya,” ujar Guardiola sambil menunjukkan gerakan yang menyebabkan luka tersebut. 

“Saya ingin menyakiti diri sendiri, ya,” tambahnya sambil tersenyum bercanda.

Guardiola mengakui bahwa hasil ini sulit diterima, terutama setelah The Citizens (julukan Man City) memimpin 3-0 hingga menit ke-75 berkat dua gol Erling Haaland dan satu gol Ilkay Gundogan. 

BACA JUGA:Man City Dibabat Tottenham 0-4, Pep Guardiola Ngaku Peluang Juara Ditentukan Liverpool

BACA JUGA:Man City vs Tottenham 0-4: Parah! Tren Kekalahan The Cityzens Berlanjut

Namun dalam waktu kurang dari 15 menit, Feyenoord berhasil menyamakan kedudukan lewat gol Anis Hadj Moussa, Santiago Gimenez, dan David Hancko.

“Ini sulit diterima. Kami memimpin 3-0, tetapi kami membiarkan mereka kembali ke permainan. Saya tidak tahu apakah ini masalah mental, tetapi gol pertama dan kedua mereka tidak seharusnya terjadi,” ungkap mantan pelatih Barcelona dan Bayern Munchen itu.

Kategori :