HARIAN DISWAY - P Diddy, rapper sekaligus produser yang tersandung kasus pelecehan seksual, pemerasan, dan distribusi prostitusi, dipastikan tetap mendekam di penjara.
Upayanya untuk mendapatkan kebebasan bersyarat dengan membayar jaminan ditolak hakim. Dengan demikian, pria bernama lengkap Sean John Combs itu akan tetap di balik jeruji sampai Mei 2025.
Kasus itu bermula ketika Sean John Combs, atau yang dikenal dengan sebutan P Diddy, ditahan pada 16 September 2024. Ia dituduh melakukan pemerasan, perdagangan seks, dan penyediaan transportasi untuk prostitusi.
Jika terbukti bersalah, rapper berusia 55 tahun itu dapat menghadapi hukuman penjara seumur hidup. Saat ini, ia ditahan di Pusat Penahanan Metropolitan Brooklyn, New York. Ia menunggu persidangan yang dijadwalkan pada Mei 2025.
BACA JUGA:P Diddy Diduga Lakukan Pelecehan pada Anak di Bawah Umur bersama Selebritas Lain
BACA JUGA:P Diddy Membagikan Pesan Ulang Tahun Kepada Putrinya Love yang ke 2 Tahun Meskipun dalam Penahanan
Nah, sambil menunggu sidang itu, P Diddy berupaya mendapatkan bebas bersyarat. Namun, hingga kini, permohonanannya yang diajukan pihak kuasa hukumnya ditolak. Ini adalah kali ketiga pengadilan menolak pengajuan tersebut.
P Diddy Diduga Lakukan Pelecehan Kepada Anak Dibawah Umur Bersama Selebriti Lain--abc news
Permohonan bebas bersyarat terakhir ditolak oleh Hakim Federal Arun Subramanian pada Rabu, 27 November 2024. Menyusul permohoan yang diajukan dalam sidang Jumat, 22 November 2024.
"Pengadilan menilai bahwa pemerintah telah menunjukkan bukti yang jelas dan meyakinkan, bahwa tidak ada kondisi atau kombinasi kondisi yang dapat menjamin keselamatan masyarakat," tulis hakim dalam keterangan tersebut.
Hakim juga mengungkapkan bahwa jika diberikan bebas bersyarat, ada risiko besar P Diddy memengaruhi saksi dan mengganggu proses hukum.
BACA JUGA:Jelang Sidang, Pengacara P Diddy Minta Kliennya Dibebaskan dengan Jaminan
BACA JUGA:Aneh! Kanye West Digugat Lakukan Pelecehan Seksual Mantan Asisten di Pesta P Diddy
Kasus P Diddy menjadi semakin rumit dengan adanya bukti bahwa pendiri Bad Boy Records itu telah berupaya berkomunikasi dengan saksi kunci melalui telepon dan SMS. Tentu saja, itu semua tidak sah.
Selain itu, kepemilikan senjata di rumahnya serta dugaan ancaman yang pernah dilakukannya turut memperkuat keyakinan hakim untuk menolak permohonan jaminan tersebut.