Selain soal pembatasan gawai, Anggota Komisi X DPR RI Ledia Hanifa Amaliah menyoroti pentingnya pendidikan karakter di sekolah guna mencegah aksi kekerasan di kalangan siswa.
Ledia menegaskan, pendidikan karakter harus menjadi bagian dari kurikulum yang berkelanjutan, bukan sekadar teori atau ujian tertulis.
“Pendidikan karakter harus masuk kurikulum dan disampaikan terus-menerus agar karakter siswa terinternalisasi dan terpraktekkan, bukan hanya seperti ujian tertulis,” ujarnya.(*)
*) Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Program MBKM Magang Harian Disway.