HARIAN DISWAY - Tijjani Reijnders menjadi bintang dalam pertandingan AC Milan melawan Empoli yang berakhir dengan skor 3-0, Minggu dini hari, 1 Desember 2024.
Meskipun tampil sangat gemilang, Reijnders tetap mengingatkan timnya untuk tetap rendah hati dan tidak terbawa suasana kemenangan.
AC Milan memasuki pertandingan itu dengan tekanan yang cukup besar. Mereka tidak hanya harus memenangkan pertandingan, tetapi juga melakukannya dengan cara yang meyakinkan.
Hal itu mnjadi titk balik performa mereka. Sebab, Rossoneri (sebutan AC Milan) masih tampil labil. Performa mereka terbilang kurang memuaskan di Liga Italia.
BACA JUGA:Real Madrid Cegah Brahim Diaz Pulang ke AC Milan, Ancelotti Masih Butuh!
BACA JUGA:AC Milan vs Juventus: Paulo Fonseca Bongkar Pasang Lini Serang
Tijjani Reijnders Cetak Brace Mengesankan
Selebrasi Tijjani Reijnders setelah membobol gawang Empoli di pekan ke-14 Liga Italia 2024/2025, Minggu, 1 Desember 2024-X @acmilan-
Namun, di San Siro AC, Milan berhasil memenuhi harapan tersebut dengan penampilan yang excellent. Armada Paulo Fonseca itu mendominasi pertandingan, hingga melumat tim tamu tiga gol tanpa balas.
Tijjani Reijnders mencetak dua gol dalam pertandingan itu. Yakni di menit ke-44 dan 69. Dua gol itu menambah total golnya musim ini menjadi enam, dari 17 laga di semua ajang.
Gol pertamanya datang dari penyelesaian instingtif, ketika ia menyambar bola yang terlepas setelah tendangan yang diblok oleh pemain lawan.
Gol kedua gelandang berdarah Indonesia itu tercipta karena penyelesaian manuis setelah ia melakukan penetrasi ke tengah pertahanan Empoli. Penampilan itu semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pemain kunci bagi AC Milan.
BACA JUGA:AC Milan Siap Bertandang ke Slovan Bratislava, Paulo Fonseca Ubah Strategi!
BACA JUGA:Erick Thohir Beri Saran Soal Stadion Baru AC Milan dan Inter Milan: Duo Milan Harus Kompak!
Sementara itu, gol pembuka Milan dicetak oleh Alvaro Morata. Penyerang asal Spanyol itu mengalami masa sulit, dengan 64 hari tanpa mencetak gol di Liga Italia sebelum pertandingan ini. Ia bahkan sempat didiagnosa depresi.
Namun, Morata berhasil mematahkan tren buruk itu. Ia memanfaatkan bola lepas dari tendangan yang diblok untuk menembak ke sudut bawah gawang, lalu membawa AC Milan unggul di menit ke-19.