Ia merasa keputusan tersebut merugikan timnya, terlebih lagi karena Persebaya akan menghadapi Arema FC dalam pertandingan berat berikutnya.
"Kartu kuning ini sangat merugikan kami, terutama menjelang laga melawan Arema," tegasnya.
BACA JUGA:Madura United vs Persebaya 1-2: Brace Rashid Bawa Bajol Ijo Kokoh di Puncak!
Lebih lanjut, Munster menyebutkan bahwa kartu kuning itu adalah yang terbodoh yang pernah ia terima selama karirnya sebagai pelatih.
"Saya harus melakukan banding karena keputusan ini, sangat tidak masuk akal. Saat itu, Malik menguasai bola di tepi lapangan, lalu wasit memberikan tendangan bebas untuk Madura United. Kenapa? Itu yang membuat saya marah,” ungkapnya dengan nada tinggi.
"Keputusan ini sangat bodoh. Saya sudah berbicara dengan manajemen mengenai hal ini,” tukas Munster.
Paul Munster berharap agar di masa mendatang, keputusan wasit bisa lebih fair dan tidak merugikan timnya. Semoga ke depan, semua pihak bisa lebih profesional demi kemajuan sepak bola Indonesia.(*)