Paul Munster Dikartu Kuning, Amarah Pelatih Persebaya Meledak

Rabu 04-12-2024,04:00 WIB
Reporter : Agustinus Fransisco
Editor : Gunawan Sutanto

BANGKALAN, HARIAN DISWAY - Pelatih Persebaya, Paul Munster, mengungkapkan kekecewaannya terkait kinerja wasit. Itu terjadi di pertandingan pekan ke-12 Liga 1 2024/2025 saat Persebaya bertamu ke markas Madura United.

Pertandingan yang berlangsung di Stadion Bangkalan pada Senin, 2 Desember 2024, berakhir dengan kemenangan Persebaya 2-1. Dwi gol kemenangan Bajol Ijo (sebutan Bajol Ijo) diborong oleh Mohamed Rashid.

Meskipun hasilnya positif, Munster tidak bisa menutupi rasa frustrasinya setelah laga. Kekecewaan Munster terutama ditujukan kepada wasit Gedion Dapaherang yang memimpin pertandingan. 

BACA JUGA:Klasemen Liga 1 Pekan XII: Persebaya Kokoh di Puncak, Tinggalkan Persib Bandung

Paul Munster Diganjar Kartu Kuning


Paul Munster saat memberikan instruksi kepada anak asuhnya di samping lapangan-Instagram @officialpersebaya -

Juru taktik asal Irlandia Utara itu merasa bahwa ada keputusan yang kurang tepat, terutama saat ia menerima kartu kuning di akhir babak kedua. Kartu kuning itu diberikan karena wasit menilai Paul Munster melakukan protes berlebihan.

Namun, pelatih berusia 42 tahun itu menjelaskan bahwa niatnya hanya untuk bertanya mengenai keputusan wasit yang menghentikan permainan, padahal bola sedang dikuasai oleh pemain Persebaya, Malik Risaldi.

"Saya hanya ingin bertanya, kenapa permainan dihentikan? Malik sedang memegang bola,” ujar Paul Munster.

Ia mengaku terkejut ketika pertanyaannya justru dijawab dengan ekspresi ketus dari wasit, yang berujung pada kartu kuning.

"Saya berbicara dengan bahasa Indonesia, jadi mengapa saya harus mendapatkan kartu kuning?" tambahnya.

BACA JUGA:Respons Wonderkid Persebaya Toni Firmansyah Tetap Membumi Usai Tekuk Madura United

Keputusan Wasit Merugikan Persebaya


Persebaya berhasil mengalahkan Madura United 2-1 di pekan ke-12 Liga 1 2024/2025, Senin, 2 Desember 2024-Instagram @officialpersebaya -

Coach Munster mengharapkan adanya wasit yang lebih profesional, yang mampu menangani tekanan dan memberikan jawaban yang jelas.

Kategori :