Untuk merespons ancaman terhadap kehidupan liar, berbagai upaya telah dilakukan oleh banyak negara dan organisasi internasional.
BACA JUGA:Natalia Popova Selamatkan Satwa dari Perang Ukraina
Salah satu upaya yang cukup terkenal adalah pembentukan organisasi seperti World Wildlife Fund (WWF) dan CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora), yang bertujuan untuk melindungi spesies terancam dan mengatur perdagangan satwa liar internasional.
Pemerintah berbagai negara juga mulai memperkenalkan kebijakan yang lebih ketat terhadap perburuan liar dan perdagangan satwa.
Selain itu, banyak kawasan konservasi dan taman nasional yang didirikan untuk melindungi habitat alami. Di Indonesia, misalnya, banyak kawasan hutan dan taman nasional yang dilindungi untuk menjaga kelestarian spesies langka seperti orangutan, harimau Sumatera, dan burung cenderawasih.
BACA JUGA:Pengungkapan Penyelundupan Satwa Tidak Transparan
Hari Konversi Kehidupan Liar Sedunia yang diperingati setiap 4 Desember merupakan momen penting untuk menyadarkan dunia akan pentingnya pelestarian alam dan keanekaragaman hayati.
Ancaman terhadap spesies dan habitat alami semakin nyata, sehingga dibutuhkan upaya bersama untuk melindungi kehidupan liar dan menjaga keseimbangan ekosistem planet ini.
Melalui kesadaran kolektif dan tindakan nyata, kita dapat berkontribusi dalam menjaga warisan alam bagi generasi yang akan datang. Sebagai bagian dari komunitas global, kita harus menyadari bahwa kelestarian kehidupan liar adalah tanggung jawab bersama yang tak bisa diabaikan. (*)
*)Mahasiswa magang prodi Sastra Inggris Universitas Airlangga