Dengan begitu, mereka diharapkan bisa menjadi generasi baru yang terus memperkenalkan dan menjaga permainan tradisional tetap hidup di tengah masyarakat.
Kepala SMK Islam Al-Amal Moh Hisyam Fithrony juga menjelaskan bahwa kegiatan itu menggantikan tradisi sebelumnya yang biasanya diisi dengan remedial.
“Para siswa bisa menyelesaikan pembelajaran lebih cepat. Kebetulan yang remidi juga tidak banyak. Maka, kami bekerja sama dengan Kampoeng Dolanan untuk mengisi kegiatan akhir semester ini,” ucap Hisyam.
Harapannya, kegiatan serupa bisa diadakan secara rutin setiap akhir semester. Selain menyenangkan, juga memberikan semangat baru bagi siswa dan guru untuk menghadapi semester berikutnya.(*)
*) Mahasiswa magang dari Prodi Sastra Inggris Universitas Negeri Surabaya.