Imbangi Kebijakan PPN12 Persen, Ada Diskon 50 Persen bagi pelanggan PLN

Kamis 19-12-2024,14:18 WIB
Reporter : Anisa Eka*
Editor : Noor Arief Prasetyo

HARIAN DISWAY - Dalam rangka libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) dan kenaikan PPN menjadi 12 persen, PLN menawarkan diskon spesial sebesar 50 persen bagi para pelanggan PT PLN (Persero) dengan daya listrik di bawah 2.200 VA selama Januari-Februari 2025.

Diskon tarif ini dikhususkan bagi 81,4 juta pelanggan rumah tangga atau sekitar 97 persen pelanggan dengan tarif listrik sebesar 2.200 VA kebawah khusus untuk bulan Januari-Februari 2025

Pelanggan yang dapat menikmati diskon spesial ini antara lain:

1. 24,6 juta pelanggan dengan daya 450 watt

2. 38 juta pelanggan dengan daya 900 watt

3. 14,1 juta pelanggan dengan daya 1.300 watt

4. 4,6 juta pelanggan dengan daya 2.200 watt.

BACA JUGA:Resmi! Netflix dan Spotify akan dikenakan PPN sebesar 12 Persen Per 1 Januari 2025

Mekanisme diskon 50 persen ini tidak perlu melalui registrasi maupun pendaftaran di aplikasi manapun. Syaratnya antara lain:

  • Bagi pelanggan pascabayar, diskon otomatis mengurangi tagihan bulan Februari 2025 untuk pemakaian Januari 2025, serta tagihan bulan Maret 2025 bagi pemakaian Februari 2025
  • Bagi Pelanggan Prabayar, Diskon langsung dapat berlaku pada pembelian token Januari-Februari 2025.

BACA JUGA:Angin Sejuk Paket Ekonomi Sertai 12 Persen Kenaikan PPN

Menurut Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani menyatakan bahwa diskon ini diberikan sebagai upaya menjaga daya beli masyarakat.

“Pemerintah berupaya menjaga daya beli masyarakat berpendapatan menengah ke bawah. Salah satunya melalui insentif berupa pemberian diskon tarif listrik bagi rumah tangga.” 

Diskon spesial ini dipilih pada Januari hingga Februari berdasarkan konsiderasi adanya inflasi yang lebih tinggi usai pemberlakuan PPN 12 persen dan pasca Nataru. Hal ini dijelaskan oleh Bidang Koordinasi Pengelolaan dan Pengembangan Usaha Badan Usaha Milik Negara Kemenko Perekonomian, Ferry Irawan pada Selasa, 17 Desember lalu.

“Januari itu, karena ada Nataru (Natal dan Tahun Baru), biasanya inflasi lebih tinggi. Bantuan diskon listrik diharapkan bisa menjaga daya beli masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi di kuartal I,” Jelas Ferry.

BACA JUGA:Puan Maharani: PPN 12 Persen Bisa Perburuk Ekonomi Rakyat

Kategori :