PROBOLINGGO, HARIAN DISWAY – Jalan Tol Probolinggo Banyuwangi ruas Gending-Kraksaan bulan beroperasi secara fungsional pada masa NAtal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.
Berdasarkan catatan PT Jasa Marga Probolinggo Banyuwangi, sejak dioperasikan secara fungsional pada tanggal 21 Desember 2024 mulai pukul 06.00-16.00 WIB, hingga 22 Desember 2024 jalan tol fungsional ini telah dilewati sejumlah 5.000 lebih kendaraan.
Menteri PU Dody Hanggodo berharap Jalan Tol ini dapat memangkas waktu perjalanan dan menjadi jalur alternatif untuk mengurangi kemacetan di jalur utama pada jalan Pantura serta memberikan kemudahan bagi masyarakat yang akan bepergian di musim libur Nataru 2024.
“Saya berharap tol fungsional ini bisa benar-benar memberikan manfaat untuk memperlancar jalan bagi yang mau berlibur ke Bali dan juga bisa mengurangi kemacetan di jalan nasional. Selama fungsional dua hari ini juga sudah baik.” ungkap Dody lewat pernyataan resmi, 23 Desember 2024.
Dody menyatakan bahwa pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi masih belum selesai 100%, sehingga untuk mengedepankan sisi safety untuk kenyamanan dan kelancaran pengendara, jalan tol fungsional ini hanya dibuka satu arah dan satu jalur saja. “Targetnya (secara keseluruhan) segmen ini akan selesai di Juli 2025,’’ jelasnya.
Gerbang Tol Kraksaan yang merupakan bagian dari Jalan Tol-Probolinggo Banyuwangi. Ruas Gending hingga Kraksaan dibuka secara fungsional pada Sabtu, 21 Desember 2024 kemarin -Kementerian PU-
Pembangunan Tahap I Jalan Tol Probowangi akan membentang dari Probolinggo sampai Besuki, Situbondo yang terbagi atas 3 Paket Pekerjaan Konstruksi yaitu Paket 1 (Segmen Gending-Kraksaan) yang saat ini merupakan segmen fungsional sepanjang 10,35 km, Paket 2 (Segmen Kraksaan-Paiton) hingga Paket 3 (Segmen Paiton-Besuki) yang masih dalam proses konstruksi.
BACA JUGA:KAI Operasikan Kereta Panoramic untuk Nataru 2024
BACA JUGA:Jalan Tol Fungsional Gending-Kraksaan Mulai Dibuka, Tanpa Tarif, Kecepatan Maksimal 40 Km/Jam
Dengan adanya Jalan Tol Probolinggo–Banyuwangi yang terkoneksi dengan Jalan Tol Trans Jawa akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi daerah sekitar, khususnya Probolinggo, Situbondo, Banyuwangi, dan sekitarnya.
Sektor-sektor ekonomi akan semakin berkembang seiring dengan akses yang cepat dan lancar yang mempermudah transportasi dan logistik antar wilayah serta membantu memperlancar perjalanan para pemudik dan wisatawan yang menuju berbagai destinasi wisata di Jawa Timur, khusunya yang melintasi wilayah Probolinggo dan sekitarnya.
Tak hanya menunjang infrastruktur, Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) yang rencananya akan dibangun pada Paket 3 (Segmen Paiton–Besuki) menyuguhkan keindahan panorama sunrise sebagai salah satu pilihan destinasi wisata bagi pengendara yang melintasi Jalan Tol Probolinggo–Banyuwangi.
PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi selaku Badan Usaha Jalan Tol yang mengelola Jalan Tol Probolinggo–Banyuwangi dan merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan kepemilikan saham oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk sebesar 97,18%, PT Brantas Abipraya (Persero) sebesar 2,81%, dan PT Waskita Toll Road sebesar 0,01%.(*)