BACA JUGA:Mercedes Full Senyum : Russell dan Hamilton Kuasai GP Brazil
BACA JUGA:Hamilton Masih Pakai Anting Saat Balapan di GP Monaco
Ia menjelaskan, musim F1 2025 adalah saat yang tepat untuk melakukan perubahan dan menghadapi tantangan baru.
Ia mengaku ingat perasaan melakukan lompatan keyakinan ke hal yang tidak diketahui, ketika ia kali pertama bergabung dengan Mercedes pada 2013. Meninggalkan McLaren yang dipimpin Ron Dennis, mantan team principal yang dikaguminya.
"Aku tahu beberapa orang tidak memahaminya saat itu. Namun aku mengambil keputusan yang tepat, dan itulah perasaan yang kurasakan lagi sekarang," paparnya, mengacu pada kepindahan ke Ferrari.
"Aku bersemangat untuk melihat apa yang bisa saya bawa ke peluang baru ini dan apa yang bisa kita lakukan bersama."
So, apakah pengalaman Hamilton cukup untuk menjinakkan SF25 dan mengembalikan Ferrari ke jalur juara? Kita tunggu aksinya di musim 2025. (*)