Selain itu, praktik sosial masyarakat Indonesia yang nongkrong di warung kopi dan mabar (main bareng) dianggap menjadi penyebab berkembangnya gim mobile.
Dukungan pemerintah juga menjadi salah satu faktor identitas nasional digital Indonesia itu.
Keberlanjutan prestasi esports atlet Indonesia di kancah internasional perlu didukung berbagai pihak.
Pemerintah perlu mendukung dengan lebih paripurna melalui perbaikan koneksi internet dan pembangunan infrastruktur, baik melalui regulasi ataupun turnamen besar berskala internasional dengan lebih masif.
Selain itu, komunitas gim nasional perlu dibentuk dengan lebih intens dengan memberikan lokakarya singkat ke tempat nongkrong anak muda.
Dengan adanya kolaborasi hexahelix antara komunitas, pemerintah, institusi pendidikan, dunia industri, media, dan institusi keuangan, diharapkan prestasi atlet esports akan makin banyak di masa mendatang. (*)
*) Lastiko Endi Rahmantyo adalah dosen bahasa dan sastra Inggris, Universitas Airlangga, Surabaya.