HARIAN DISWAY - Polemik pergantian pelatih timnas sepak bola Indonesia Shin Tae-yong mematik reaksi banyak pihak. Para pemilik klub Liga 1 pun turun bersuara. Salah satunya Presiden Persebaya, Azrul Ananda.
Azrul menyebut STY, sapaan Shin Tae-yong, berjasa besar pada perkembangan Timnas Indonesia. Azrul pun mengajak penggemar Timnas Indonesia menatap ke depan.
"Menanggapi soal STY, kita semua harus berterima kasih atas segala kerja beliau selama menangani timnas Indonesia," kata Azrul.
Azrul setuju persoalan komunikasi memang menjadi masalah utama di balik performa pelatih asal Korea Selatan itu.
"Masalah utama STY selama di sini memang komunikasi. Apalagi dengan semakin banyaknya pemain diaspora," kata Azrul lewat pernyataan tertulis yang diterima Harian Disway.
BACA JUGA:Shin Tae-yong (STY) Dipecat PSSI: Semua tentang Kepentingan
STY memang tak bisa berbahasa Indonesia, juga tidak bisa bahasa Inggris. Kata Azrul, membutuhkan struktur kompleks untuk menyiasati masalah itu. Yakni dengan melibatkan penerjemah, baik Korea-Indonesia maupun Korea-Inggris, bahkan mungkin Indonesia-Inggris.
"Selama lima tahun di sini juga tidak belajar bahasa Indonesia. Bandingkan misalnya dengan pekerja Indonesia di Korea, yang pasti harus bisa bahasa Korea," kata Azrul.
Menurut Azrul, di zaman sekarang kemampuan multibahasa tak terelakkan lagi. Apalagi untuk jabatan, atau pekerjaan, yang bersifat internasional.
"Siapa pun tidak akan bisa kelas dunia kalau tidak bisa multibahasa," ujarnya.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir (kiri) bersama CEO Persebaya Azrul Ananda (kanan) saat mengunjungi kantor pemasaran Persebaya pada 12 Desember 2021 lalu-Persebaya.id-
BACA JUGA:Anak STY Ngamuk Ayahnya Dipecat PSSI: Kalian Akan Menyesal!
Ia memahami pola berpikir Ketua Umum PSSI, Erick Thohir soal hal ini. "Saya memiliki kemiripan pola pikir soal itu," katanya.
Dengan investasi yang begitu besar untuk mengumpulkan pemain diaspora, lanjut Azrul, PSSI membutuhkan pelatih yang bisa berkomunikasi lebih direct.
"Kita semua tetap harus sadar, bahwa bagaimana pun saat ini adalah era terbaik dalam sejarah federasi sepak bola Indonesia. Harus terus melangkah maju, menatap ke depan. Kita semua harus segera move on, dan semoga sepak bola kita akan terus move up," ungkap Azrul melalui pernyataan tertulisnya.(*)