Alternatif lainnya, Anda bisa mengunjungi Experimental Cocktail Club menghadirkan suasana retro 1980-an dengan koktail seperti Monsteroni seharga 15 euro (Rp 255.000).
Seni, Kuliner, dan Keindahan Sejarah
Akan sangat menarik jika mengunjungi Ca’ Pesaro, museum seni modern di Grand Canal, yang menampilkan karya seniman seperti Gustav Klimt dan Andy Warhol. Jika Anda lebih suka seni klasik, kunjungi Ca’ Rezzonico untuk menikmati dekorasi abad ke-18 yang mewah.
BACA JUGA:Ini Rute Tambahan dan Harga Spesial yang Disediakan Pelita Air Pada Periode Nataru
Mencicipi kuliner tradisional Venesia bisa dilakukan dengan mengunjungi Adriatico Mar, bar anggur kecil di Dorsoduro. Di situ Anda bisa menikmati cicchetti seperti sandwich isi keju formadi frant dengan bawang karamel. Atau, mampirlah ke La Bottiglia untuk menikmati sandwich focaccia dengan porchetta dan krim labu.
Mosaik Bizantium menawan ada di dalam bangunan Gereja Santa Maria Assunta, Venesia, Italia.-Matteo de Mayda-The New York Times
Kunjungi Legatoria Polliero untuk membeli cinderamata berupa buku catatan buatan tangan. Ada pula aneka kerajinan tas kulit minimalis yang elegan.
Jika Anda ingin menikmati suasana bangunan bersejarah, daripada berdesak-desakan di Piazza San Marco, kunjungi Campo dei Santi Giovanni e Paolo. Di situ, Anda bisa menjelajahi Scuola Grande di San Marco yang memiliki koleksi buku anatomi kuno dan alat medis. Atau melihat karya seni di Basilica Santi Giovanni e Paolo.
BACA JUGA:9 Destinasi Libur Akhir Tahun di Singapura, Manjakan Fans Ghibli Hingga Wicked
Di Venesia terdapat Restoran Pietra Rossa. Restoran itu menawarkan menu berbasis bahan lokal dan teknik memasak Jepang. Cobalah amberjack panggang dengan krim kentang. Makanan hit lainnya adalah steak dengan sayuran panggang. Untuk minuman, terdapat anggur lokal tradisional Dorona Criterio.
Di Cannaregio, Venesia, bar seperti La Sete dan Estro Pane e Vino menawarkan pilihan anggur alami. Bea Vita, bar yang juga ada di kawasan itu, sering mengadakan acara DJ untuk melengkapi malam Anda.
Fortuny, produsen kain berusia seabad di Giudecca, Venesia, Italia.-Matteo de Mayda-The New York Times
Menyelami Sejarah Yahudi dan Byzantium
Anda bisa mengunjungi Sinagog Spagnola dan Sinagog Levantina di kawasan Ghetto Yahudi. Sinagog itu memamerkan arsitektur bersejarah dan dekorasi yang indah, memberikan gambaran mendalam tentang sejarah komunitas Yahudi di Venesia.
BACA JUGA:15 Rekomendasi Tempat Liburan di Bali Utara, Surga Tersembunyi
Nikmati petualangan asyik dengan naik vaporetto (perahu umum) menuju Torcello, pulau pertama yang dihuni di laguna Venesia. Kunjungi Basilica Santa Maria Assunta untuk melihat mosaik Bizantium yang luar biasa, termasuk penggambaran mistis Hari Penghakiman.