HARIAN DISWAY - Industri perfilman Indonesia kembali menghadirkan gebrakan dengan meluncurkan film Elang.
Film itu mengangkat sisi kelam dunia sepak bola. Termasuk isu judi bola dan pengaturan skor.
Film yang disutradarai oleh Rizal Mantovani itu membawa cerita yang penuh intrik, menggambarkan perjuangan seorang atlet menghadapi tekanan besar. Baik dari dalam maupun luar lapangan.
Menariknya, film dengan latar isu sepak bola itu tayang bertepatan setelah kabar Shin Tae Yong, pelatih Timnas, dipecat oleh PSSI.
Namun, film itu tidak berkaitan dengan kabar tersebut. Bahkan proses produksinya selesai jauh sebelum kontroversi tersebut mencuat.
Juga jadwal rilisnya pada 9 Januari 2025 sudah ditetapkan lebih awal sebelum adanya berita pemecatan tersebut.
BACA JUGA:Sukses Dengan Anime-nya, Papiri Komei Diadaptasi Jadi Film Live-Action
Elang menyoroti tema besar tentang sepak bola di Indonesia, yang sering kali menjadi kebanggaan nasional namun tidak lepas dari kontroversi.
Pengaturan skor, mafia judi bola, hingga intervensi politik kerap kali menghantui olahraga itu.
Film tersebut hadir sebagai gambaran dramatis yang mengangkat realitas, menyisipkan pesan moral di tengah cerita penuh ketegangan.
Film itu dibintangi oleh aktor ternama, Ganindra Bimo yang memerankan karakter utama bernama Elang, seorang striker Timnas Indonesia dengan bakat luar biasa.
Lalu, ada Lukman Sardi yang memerankan Hardiman, tokoh antagonis yang mengendalikan jaringan mafia judi bola.
Selain itu, Meisya Amira sebagai Laras, adik Elang yang setia mendukungnya, dan Dewi Yull sebagai Asih, ibu Elang yang tengah melawan penyakit Alzheimer.
Tokoh-tokoh tersebut menambah kedalaman emosi dalam alur cerita. Peran Nina Kozok sebagai Seruni, seorang jurnalis yang mencoba mengungkap kejahatan di balik dunia sepak bola, semakin memperkaya dinamika film.
BACA JUGA:F1 Rayakan 75 Tahun Anniversary: Ada Inovasi, Kejutan, dan Film Brad Pitt