HARIAN DISWAY- Pakar Epidemiologi asal Universitas Griffith Australia Dicky Budiman menyampaikan bahwa human metapneumovirus (hMPV) bukanlah virus baru dan saat ini sudah ada hampir di setiap negara.
Dicky menjelaskan bahwa HMPV juga telah hadir di Indonesia melihat tingginya frekuensi penerbangan Internasional.
“HMPV itu sudah ada hampir di setiap negara di dunia ini, apalagi indonesia yang frekuensi penerbangan internasionalnya yang tidak hanya dengan Cina, namun juga dengan Eropa, dan negara lain begitu tinggi,” Tutur Dicky.
Menurut Dosen Sekolah Pascasarjana Universitas Yarsi ini, Penyebaran HMPV yang telah menyebar di berbagai negara sebetulnya bukanlah hal yang harus dikhawatirkan.
Pasalnya, virus ini merupakan virus yang telah hadir beberapa dekade, tepatnya sejak tahun 1950-an melalui tes serologi, atau tes yang sering digunakan untuk mengetahui apakah seseorang telah terinfeksi oleh suatu penyakit atau telah terpapar dengan patogen tertentu, seperti virus maupun bakteri.
BACA JUGA:HMPV Sudah Masuk Indonesia, Berikut Cara Pencegahan dan Pengobatannya
BACA JUGA:Mengenal HMPV, Virus Mirip Covid-19 yang Sedang Merebak di Tiongkok
Keberadaannya yang sudah lama ini membuktikan bahwa virus ini tidak dapat disamakan dengan Covid-19.
Menurut Dicky, masyarakat akan lebih mampu melawan HMPV karena imunitas yang telah terbentuk.
Berbeda dengan Covid-19, yang merupakan virus baru sehingga manusia pada saat itu belum memiliki imunitas terhadap virus tersebut, yang akhirnya menyebabkan pandemi.
“Kalau bicara Covid-19 atau SARS-COV-2 itu adalah virus baru yang artinya mayoritas manusia belum punya kekebalan. Berbeda dengan HMPV ini, mayoritas punya kekebalan dalam berbagai level. Apalagi kalau dia divaksinasi flu,” Jelasnya.
Masyarakat wajib mengetahui perbedaan virus HMPV dan Covid-19 yang telah diungkap oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).--iStockphoto
Vaksinasi flu diprediksi menurut data di lapangan menyajikan proteksi silang. Artinya, orang yang divaksinasi flu memiliki kemampuan kekebalan untuk melindungi diri dari patogen lain yang berbeda, namun memiliki kesamaan struktur atau antigen.
BACA JUGA:Serupa Flu Biasa, Kasus Kematian HMPV Sangat Rendah
Dicky kembali menekankan bahwa tingkat diperlukannya perawatan rumah sakit (Hospitality Rate) untuk penderita HMPV sendiri sebetulnya hanya 5-8 persen saja dan kemungkinan besar hanya menyasar pada anak usia dibawah lima tahun (Balita), lanjut usia (lansia), dan mereka dengan kondisi imunitas yang terganggu