HMPV Sudah Masuk Indonesia, Berikut Cara Pencegahan dan Pengobatannya

HMPV Sudah Masuk Indonesia, Berikut Cara Pencegahan dan Pengobatannya

Kementerian Kesehatan Malaysia melaporkan kasus HMPV yang tengah merebak di China telah terditeksi di negaranya sebanyak 327 kasus pada 2024.-dok disway-

HARIAN DISWAY - Masyarakat dikejutkan dengan kabar merebaknya virus Human Metapneumovirus (hMPV).

Kementerian Kesehatan telah mengkonfirmasi bahwa kasus infeksi virus mirip Covid-19 ini telah terjadi di Indonesia.

Sebelumnya, hMPV dikabarkan merebak di Tiongkok. Utamanya di daerah-daerah utara. Kebanyakan anak-anak yang mengalami gejala virus ini seperti flu dan sesak nafas. 

Virus ini dapat disembuhkan dalam waktu beberapa hari, meskipun sebagian besar penderita dapat pulih dalam waktu tujuh hingga sepuluh hari, mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah atau kondisi medis tertentu berisiko mengalami pemulihan yang lebih lama atau komplikasi yang lebih serius.

Gejala Infeksi hMPV

Menurut informasi yang dihimpun dari Verywell Health, infeksi hMPV dapat menyebabkan berbagai gejala yang menyerang sistem pernapasan, seperti:

  1. Batuk
  2. Hidung tersumbat
  3. Hidung meler
  4. Sakit tenggorokan
  5. Demam ringan lebih dari lima hari

BACA JUGA:HMPV Termasuk Pilek karena Virus, Kenali Bedanya dengan Flu

BACA JUGA:Selain HMPV, Kenali 5 Jenis Virus Utama yang Umum Menyebabkan Pilek (1)

Sebagian besar kasus infeksi hMPV tergolong ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu yang relatif singkat.

Namun, pada beberapa orang, terutama mereka yang berada dalam kelompok berisiko tinggi, gejala dapat berkembang menjadi lebih serius.

Misalnya, sesak napas, mengi, hingga infeksi paru-paru seperti pneumonia. Oleh karena itu, kelompok berisiko seperti bayi, lansia, serta penderita penyakit paru-paru kronis perlu lebih waspada terhadap gejala yang dapat memburuk.

Cara Penularan HMPV

Virus ini menyebar melalui tetesan pernapasan yang keluar saat batuk atau bersin. Selain itu, HMPV juga dapat menular melalui kontak langsung dengan permukaan yang terkontaminasi.


Ilustrasi virus HMPV--The Hindu/Wikimedia

Oleh karena itu, menjaga kebersihan tangan dan menghindari kontak dekat dengan orang yang sedang terinfeksi menjadi langkah pencegahan yang sangat penting. Masyarakat disarankan untuk selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin dengan siku, bukan telapak tangan.

Diagnosis dan Pengobatan

Diagnosis infeksi HMPV umumnya dilakukan berdasarkan gejala yang muncul serta riwayat kesehatan pasien.

Dalam beberapa kasus, dokter mungkin akan mengambil sampel dari hidung atau tenggorokan pasien untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Saat ini, tidak ada obat antivirus khusus yang dapat menyembuhkan infeksi HMPV. Oleh karena itu, penanganan umumnya berfokus pada pengelolaan gejala, seperti:

BACA JUGA:Selain HMPV, Kenali 5 Jenis Virus Utama yang Umum Menyebabkan Pilek (2)

BACA JUGA:HMPV Ada Sejak 2001, Seberapa Besar Kita Harus Mengkhawatirkannya?

  1. Hindari mengonsumsi obat bebas tanpa  saran dokter untuk meredakan demam dan nyeri, seperti acetaminophen atau ibuprofen.
  2. Menggunakan dekongestan untuk membantu meredakan hidung tersumbat.
  3. Dalam kasus yang lebih serius, penggunaan inhaler atau kortikosteroid oral mungkin diperlukan untuk membantu meredakan peradangan saluran pernapasan.

Langkah-Langkah Pencegahan

Untuk mengurangi risiko tertular HMPV, masyarakat diimbau untuk menjalankan langkah-langkah pencegahan berikut:

  1. Cuci tangan secara teratur dengan sabun dan air selama setidaknya 20 detik, terutama setelah batuk, bersin, atau menyentuh permukaan yang sering digunakan.
  2. Tutup mulut dan hidung dengan siku saat batuk atau bersin untuk mencegah penyebaran tetesan virus ke udara.
  3. Hindari kontak dekat dengan individu yang menunjukkan gejala penyakit pernapasan.
  4. Jangan berbagi barang pribadi seperti peralatan makan, handuk, atau selimut dengan orang yang sedang sakit.

Secara umum, infeksi HMPV pada individu yang sehat akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu beberapa hari hingga seminggu.

Namun, bagi kelompok berisiko tinggi, seperti anak-anak di bawah usia 5 tahun, orang dewasa berusia 65 tahun ke atas, dan penderita penyakit paru-paru kronis, infeksi ini dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti pneumonia.

Jika gejala tidak menunjukkan perbaikan setelah seminggu atau bahkan memburuk, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter atau tenaga medis untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

BACA JUGA:Tanggapi Wabah hMPV, Pakar Sarankan Cukup Lakukan 5M dan Gunakan Vaksin Flu

Dengan peningkatan kewaspadaan serta penerapan langkah-langkah pencegahan yang tepat, diharapkan penyebaran hMPV dapat diminimalkan, dan masyarakat dapat terlindungi dari dampak kesehatan yang lebih serius.(*)

*) Mahasiswa Magang dari Universitas Airlangga 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: american lung association