Serangan Palu di Jepang, Delapan Orang Luka

Sabtu 11-01-2025,16:05 WIB
Reporter : Doan Widhiandono
Editor : Noor Arief Prasetyo

HARIAN DISWAY- Delapan orang terluka dalam serangan palu di sebuah universitas di dekat Tokyo, Jumat, 10 Januari 2025. Pelakunya adalah mahasiswi berusia 22 tahun. Dia sudah ditangkap. Semua korban juga dilaporkan selamat.

Menurut kantor berita NHK, serangan tersebut pada Jumat siang. Lokasinya di Hosei University yang terletak di kawasan Machida, di sisi barat Tokyo.

Insiden tersebut terjadi di dalam kelas. Penyerang, mahasiswi jurusan sosiologi, tiba-tiba mengamuk membabi buat. Dia memukuli mahasiswa lain menggunakan martil. Media setempat menulis bahwa sejumlah korban terlihat luka-luka di kepala.

Pelaku disebut-sebut mengaku frustrasi karena merasa diabaikan. Tetapi, polisi belum memberikan keterangan detail kepada media. Termasuk kepada kantor berita Agence France-Presse.

BACA JUGA:Prabowo Sambut PM Jepang di Istana Bogor Diiringi 21 Dentuman Meriam

BACA JUGA:Prabowo Subianto Sambut PM Jepang Ishiba, Pertemuan Kunci Perkuat Hubungan Bilateral

Yang terang, insiden itu cukup memicu ketegangan. Siaran langsung NHK menunjukkan deretan mobil polisi di depan kampus. Lampu-lampunya menyala. Sirene meraung-raung. Kampus yang berdiri pada 1880 itu dijaga ketat.

Selama ini, Jepang memang dikenal sebagai negara dengan tingkat kriminalitas rendah. Kepemilikan senjata api juga sangat dilarang. Undang-undangnya sangat ketat.

Kejadian kriminalitas seperti penikaman atau penembakan jarang terjadi. Salah satu yang paling menghebohkan adalah pembunuhan mantan PM Shinzo Abe pada 2022.


GERBANG HOSEI UNIVERSITY di kawasan Machida, di barat Tokyo, 10 Januari 2025.-PHILIP FONG-AFP-

Pada Desember 2024, seorang siswa SMP tewas ditikam dalam sebuah insiden di restoran cepat saji di Kitakyushu. Ia mengantre untuk pemesanan sekitar pukul 20.30. Tiba-tiba, seorang lelaki masuk dan menikamnya.

Pada Januari 2022, tiga orang ditikam di luar Universitas Tokyo sebelum ujian masuk perguruan tinggi secara nasional. Korbanya adalah remaja laki-laki berusia 18 tahun, seorang gadis berusia 17 tahun, dan seorang pria berusia 72 tahun, kata polisi saat itu. (*)

Kategori :