Zona Integritas Perguruan Tinggi dan Penguatan Karakter Civitas Academica

Sabtu 11-01-2025,22:14 WIB
Oleh: Sofiyun Nahidloh-Surokim As.*

Diharapkan, civitas academica memiliki moral dan akhlakulkarimah, menjadi insan berintegritas, yang mampu merawat satunya kata dan perbuatan, mempertebal darma memberi daripada menuntut, dan melampaui kata-kata di atas tindakan sehingga bisa melahirkan para aparatur bersih dan pejuang antikorupsi. 

Implementasi pembangunan zona integritas itu harus dilaksanakan dengan persiapan matang, melalui penguatan sistem perencanaan, menciptakan berbagai perubahan dan perbaikan tata kelola yang terencana, masif, komprehensif, dan sistematis.  

Hal itu dilakukan dengan cara membangun sistem, membangun sumber daya manusia, dan membangun budaya kerja secara istiqamah atau sustainable.  

Sebagai kompas jalan dalam pelaksanaan zona integritas, kita perlu memperhatikan hal penting sebagai berikut. 

Pertama, komitmen pimpinan instansi menjadi kunci keberhasilan karena sebagai role model sehingga bentuk dukungan dan arahan pimpinan akan berimplikasi besar terhadap pelaksanaan zona integritas. 

Kedua, perlu ada kebijakan yang jelas sebagai pedoman dengan konsistensi dalam pelaksanaan pembangunan zona intergritas. 

Ketiga, pembangunan zona integritas dapat menjadi salah satu indikator kinerja utama pimpinan yang kemudian diturunkan secara berjenjang kepada pejabat atau staf di bawahnya. 

Keempat, perlu ada prosedur operasional sehingga proses pelaksanaan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam kegiatan rutin birokrasi. 

Kelima, perlu dibangun sistem penghargaan kepada seluruh civitas akademica yang mampu mendapatkan, mempertahankan, dan meningkatkan predikat wilayah bebas dari korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih melayani (WBBM).

Strategi dalam mencapai hal tersebut dilakukan melalui penguatan aspek transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, dan keadilan. 

Komitmen pimpinan dan civitas academica dalam mengimplementasikan zona integritas adalah conditio sine qua non sehingga menjadi role model dalam reformasi birokrasi zaman now

Keteladanan dan kenegarawanan para pemimpin akan membuat bawahan mencontoh langsung. 

Last but not least, pembangunan zona integritas akan memperkuat pembentukan karakter civitas academica yang berintegritas dan membuat tata kelola perguruan tinggi lebih baik. 

Semoga tahun 2025 bisa menjadi tahun good governance perguruan tinggi di Indonesia! (*) 

*) Sofiyun Nahidloh adalah Dekan Fakultas Keislaman (FKIS), Universitas Trunojoyo Madura (UTM).

*) Surokim As. adalah wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerja Sama Universitas Trunojoyo Madura (UTM).

Kategori :