Akan tetapi, perbuatan mereka sebenarnya hanya memberikan kebermanfaatan selama di dunia. Jadi, ketika di akhirat—saat mereka paling membutuhkan amal perbuatannya, Allah telah menghapusnya, sebab niat/tujuan dari apa yang mereka lakukan selama ini adalah salah. Seperti halnya badai angin dengan kandungan api yang menghanguskan kebun-kebun itu.
Dari sini bisa kita ambil hikmah, bahwa apa pun yang hendak kita lakukan haruslah didasari dengan niat mengharap ridha Allah semata. Sebab sebanyak apa pun perbuatan baik yang kita lakukan selama di dunia, jika tidak didasarkan dengan niat tersebut, maka tidak berarti apa-apa di sisi-Nya.(*)
*) Mahasiswa magang dari UIN Sunan Ampel Surabaya