HARIAN DISWAY - Angin Santa Ana yang bertiup kencang semakin memperparah kebakaran hutan di kota Los Angeles (LA), California, Amerika Serikat.
Hingga Minggu, 12 Januari 2025 waktu setempat, tercatat sudah lebih dari 16 ribu hektar wilayah terbakar di Kota Malaikat di pantai barat Amerika Serikat ini.
Kebakaran yang meraup kota Los Angeles ini disebabkan oleh perpaduan antara kekeringan panjang karena adanya perubahan iklim serta embusan kuat angin Santa Ana (Angin kering dan panas yang berembus dari arah Timur Laut menuju arah Barat Daya melalui pegunungan California Selatan.
Kejadian angin yang membawa api ternyata disebutkan dalam Al-Qur’an, tepatnya di surah Al-Baqarah ayat 266 yang bunyinya:
أَيَوَدُّ أَحَدُكُمْ أَن تَكُونَ لَهُۥ جَنَّةٌ مِّن نَّخِيلٍ وَأَعْنَابٍ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَٰرُ لَهُۥ فِيهَا مِن كُلِّ ٱلثَّمَرَٰتِ وَأَصَابَهُ ٱلْكِبَرُ وَلَهُۥ ذُرِّيَّةٌ ضُعَفَآءُ فَأَصَابَهَآ إِعْصَارٌ فِيهِ نَارٌ فَٱحْتَرَقَتْ ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ ٱللَّهُ لَكُمُ ٱلْءَايَٰتِ لَعَلَّكُمْ تَتَفَكَّرُونَArab-latin: Ayawaddu aḥadukum an takūna lahū jannatun min nakhīlin wa a'nābin tajrī min taḥtihā al-anhāru lahū fīhā min kulli al-tsamarāti wa ashābahū al-kibaru walahū dzurriyyatun ḍu'afāu faashābahā i'shārun fīhī nārun faḥtaraqat kadzālika yubayyinu Allahu lakumu al-āyāti la'allakum tatafakkarūn.
Artinya: “Apakah ada salah seorang di antaramu yang ingin mempunyai kebun kurma dan anggur yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; dia mempunyai dalam kebun itu segala macam buah-buahan, kemudian datanglah masa tua pada orang itu sedang dia mempunyai keturunan yang masih kecil-kecil. Maka kebun itu ditiup angin keras yang mengandung api, lalu terbakarlah. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada kamu supaya kamu memikirkannya.”
BACA JUGA:Kebakaran Los Angeles Meluas, Angin Kencang Masih Akan Berlangsung Hingga Minggu Depan
Dalam ayat tersebut, Allah menyebutkan adanya angin berembus kencang yang mengandung api, membakar kebun-kebun yang berisi berbagai macam buah—yang telah ditanam dengan usaha keras oleh orang-orang tua di masa mudanya
Kemudian di akhir ayat, Allah meminta hamba-Nya untuk memikirkan apa yang telah diperbuatnya. Jadi, maksudnya bagaimana, sih? Berikut penafsirannya!
Penafsiran Q.S. Al-Baqarah Ayat 266
Sebenarnya, Q.S. Al-Baqarah ayat 266 ini memiliki kaitan erat dengan ayat-ayat sebelum dan sesudahnya. Di mana pada ayat sebelumnya, Allah melarang hamba-Nya untuk bersikap riya’ (pamer) terhadap harta yang telah mereka infakkan, serta menyakiti hati si penerima. Allah juga menegaskan pada hamba-Nya agar menginfakkan harta mereka dengan mengharap ridha Allah semata.
Rumah dan mobil hangus di kawasan pesisir Palisades di Malibu. Warga Los Angeles mengecam lambannya penanganan pemerintah dalam mengendalikan api-VALERIE MACON / AFP-
Pada ayat selanjutnya, Allah memerintahkan hamba-Nya untuk menginfakkan sebagian dari harta mereka yang baik-baik, bukan yang mereka sendiri enggan untuk menerimanya (buruk). Juga agar mereka tidak mudah teperdaya oleh bisikan setan yang menakut-nakuti akan kemiskinan dan menjadi orang yang kikir.
Dalam kitab tafsirnya, al-Thabari mengatakan bahwa dalam Q.S. Al-Baqarah ayat 266, Allah menjadikan gambaran kebun yang penuh dengan kurma dan anggur ini sebagai perumpamaan bagi sedekah orang-orang munafik. Yaitu mereka yang menginfakkan sebagian harta mereka dengan tujuan untuk riya’ (pamer) pada manusia, bukan mendapatkan ridha Allah.
Semua orang memuji kebaikan mereka karena apa yang tampak dari luar, seperti memberikan sedekah, sehingga mereka terlihat mulia layaknya kebun yang penuh dengan buah-buahan.
BACA JUGA:Korban Tewas Akibat Kebakaran Los Angeles Jadi 16 Orang, Api Belum Berhasil Dikendalikan