HARIAN DISWAY - Ratusan penduduk pulau sudah dievakuasi dan ribuan lainnya menunggu giliran. Itu setelah meningkatnya letusan Gunung Ibu di pulau terpencil Halmahera di provinsi Maluku Utara, Rabu, 15 Januari 2024.
Letusan gunung berapi ini terlihat dari kepulan asap yang membumbung hingga setinggi 2,5 kilometer. Status waspada gunung berapi pun segera dinaikkan ke level tertinggi oleh Badan Geologi Indonesia.
pemerintah setempat langsung menyerukan evakuasi 3.000 orang yang tinggal di dekatnya.
Hingga Kamis pagi, 16 Januari 2025, 517 penduduk dari desa yang paling dekat dengan gunung berapi tersebut telah dievakuasi. Sisanya akan dijadwalkan akan dievakulasi pada sore hari.
BACA JUGA:Gunung Ibu Erupsi, Tinggi Abu Sampai 4000 Meter
BACA JUGA:Gunung Ibu Maluku Utara Meletus
"Tempat pengungsian sudah disiapkan oleh pemerintah daerah. Hari ini evakuasi menyeluruh akan dilakukan untuk semua warga di enam desa," kata juru bicara badan penanggulangan bencana setempat, Irfan Idrus.
Ia menambahkan, evakuasi dimulai pada Rabu pukul 18.00 WIB tetapi sempat tertunda karena masalah administratif dan logistik. Hujan yang turun sejak Kamis pagi semakin menghambat proses tersebut, katanya.
Tapi warga desa masih beraktivitas biasa saat truk-truk bersiap untuk evakuasi. "Tentu saja, ada sedikit rasa takut dan khawatir, tetapi kami sudah terbiasa dengan letusan di sini," kata Rista Tuyu, warga berusia 32 tahun.
Warga Desa Sangaji Nyeku mengungsi setelah Gunung Ibu di Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara, yang meletus pada 15 Januari 2025. Ribuan penduduk pulau akan dievakuasi setelah gunung berapi memuntahkan asap dan abu yang membumbung tinggi ke atmosfer.-AZZAM / AFP-
"Dalam seminggu, letusan bisa terjadi tiga hingga empat kali. Tetapi yang terbesar memang terjadi minggu ini," katanya.
Ia menambahkan bahwa ia berharap gunung berapi itu segera tenang sehingga masyarakat desa dapat kembali menjalani kehidupan sehari-hari mereka.
Gunung Ibu telah menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik yang signifikan sejak Juni lalu, menyusul serangkaian gempa bumi.
Pada minggu-minggu pertama bulan Januari saja, gunung berapi yang merupakan salah satu gunung berapi paling aktif di Indonesia itu meletus sembilan kali.
BACA JUGA:Gunung Ibu di Halmahera Waspada Level 2, Berikut Langkah Evakuasi dan Mitigasi