Gunung Api Ibu Erupsi Delapan Kali, Total Pengungsi 221 Jiwa

Gunung Api Ibu Erupsi Delapan Kali, Total Pengungsi 221 Jiwa

PENAMPAKAN erupsi Gunung Api Ibu di Halmahera Utara.--akun X @zakiberkata

HARIAN DISWAY - Gunung Api Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara tercatat telah mengalami delapan erupsi sepanjang hari Jumat, 17 Januari 2025 pukul 12.00 WIT.

Laporan tersebut tercatat oleh Pos Pemantauan Gunungapi (PGA) Ibu yang berada di Desa Gam Ici, Kecamatan Ibu, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara. Pos tersebut juga mencatat bahwa kolom abu yang teramati memiliki ketinggian rata-rata 700 meter di atas puncak gunung.

Satgas Penanggulangan Bencana Erupsi Gunung Ibu mengumumkan akan melakukan evakuasi pada hari Jumat, 17 Januari 2025. Warga dari lima desa di Kecamatan Tabaru akan dievakuasi, antara lain Desa Sosangaji, Desa Tuguis, Desa Togoreba Sungi, Desa Borona, dan Desa Todoke.

BACA JUGA:Gunung Ibu Erupsi, Tinggi Abu Sampai 4000 Meter

Sehari sebelumnya, Kamis 16 Januari 2025, petugas telah mengevakuasi warga Desa Sangaji Nyeku ke titik pengungsian di Gereja Tongotesungi, Desa Akesibu, Kecamatan Ibu, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara. Desa itu merupakan desa terdekat dengan jarak 3,7 KM dari puncak. Total sementara warga yang mengungsi hingga hari ini sebanyak 221 jiwa. 

Sebelumnya, Gunung Ibu telah diumumkan berada pada level IV atau Awas. Setelah pengumuman status tersebut, Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 33/KPTS/I/2025 tentang "Penetapan Status Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Api Ibu di Kabupaten Halmahera Barat" yang berlaku selama 14 hari, terhitung sejak 15 Januari 2025 hingga 28 Januari 2025.

"Saat ini kondisi gunung api dengan ketinggian 1.325 meter dari permukaan laut itu kini berada pada status Level IV atau Awas," ungkap petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Rivaldi Hasan. 

BACA JUGA:Gunung Ibu Meletus, Ribuan Warga Mengungsi

Sebagai bagian dari penanganan koordinasi darurat, Pemerintah Halmahera Barat juga membentuk Pos Komando yang dipimpin oleh Dandim 1501/Ternate. Pos Komando ini berlokasi di kantor Bupati Halmahera Barat.

Siasat penanggulangan lainnya dilaksanakan oleh Berdasarkan rekomendasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) desa-desa ini berpotensi risiko ancaman lahar dan lava pijar. Proses evakuasi warga nantinya akan dibantu oleh personel TNI setempat.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau warga khususnya warga di sekitar Gunung Ibu untuk tetap tenang dan tidak terpancing isu-isu tentang erupsi Gunung Ibu. Mengingat saat ini memasuki periode panen pala di Halmahera Barat.

BNPB mengimbau para petani pala di sekitar desa terdampak untuk melakukan aktivitas di kebun secara berkelompok pada siang hari dan kembali ke lokasi pengungsian pada malam harinya. (*)

*) Mahasiswa Magang dari Universitas Airlangga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: