Erupsi Gunung Ibu Masih Berlangsung, Pengungsi Bertambah Menjadi 664 Jiwa

Senin 20-01-2025,10:35 WIB
Reporter : Taufiqur Rahman
Editor : Taufiqur Rahman

HARIAN DISWAY - Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara masih terus mengalami erupsi. BNPB dan pemerintah daerah tengah melakukan proses evakuasi terhadap warga yang tinggal di radius bahaya dampak erupsi.

Hingga 19 Januari 2025, jumlah pengungsi bertambah menjadi 664 jiwa. 

Hal ini diungkap oleh Komandan Posko, Dandim 1501 Ternate Kolonel Arm Adietya Yuni Nurtono sesaat setelah memimpin Rapat Evaluasi Harian di Posko Kantor Bupati Halmahera.

“Pengungsi 664 jiwa, sudah kita evakuasi dan sudah kita tempatkan di titik-titik pengungsian,” ucap Adietya.

BACA JUGA:Warga Sekitar Gunung Ibu Tolak Dievakuasi


Prajurit TNI membantu warga dalam radius bahaya Gunung Ibu mengungsi -BNPB-

Merujuk data yang dikeluarkan Pos Komando Penanganan Darurat Erupsi Gunung Ibu per jam 16.00 WIT, terdapat enam pos pengungsian yang tersebar di beberapa titik, dengan rincian sebagai berikut. 

  1. Pos Pengungsian Kantor Desa Tongute Sungi, 22 kepala keluarga / 56 jiwa.
  2. Pos Pengungsian Gereja Tongute Sungi, 98 kepala keluarga / 245 jiwa.
  3. Pos Pengungsian SD Inpres Tongute Goin, 18 kepala keluarga / 40 jiwa.
  4. Pos Pengungsian Gereja Akesibu, 28 kepala keluarga / 70 jiwa.
  5. Pos Pengungsian SMK Akesibu, 71 kepala keluarga / 188 jiwa.
  6. Pos Pengungsian SD Akesibu, 31 kepala keluarga / 65 jiwa.

Dirinya menambahkan, proses evakuasi masih terus dilakukan dan sepanjang hari sesuai kebutuhan.

“Evakuasi akan kita lakukan 24 jam, sistem kami standby kan personil dan kendaraan. Jam berapapun kita siap, seperti tadi malam kita mengevakuasi masyarakat pada jam 23.00 WIT,” imbuhnya.

BACA JUGA:Gunung Ibu Erupsi, Pemerintah Evakuasi Warga 6 Desa di Radius Bahaya

Penambahan jumlah pengungsi tersebut membuat tim distribusi membutuhkan dukungan kendaraaan, sehingga segera akan diperbantukan kendaraan baru khususnya untuk mengangkut logistik.

“Untuk pemenuhan logistik, kita akan menambah armada angkutan untuk pendistribusian. Dengan peningkatan jumlah pengungsi tentunya akan menambah jumlah titik-titik yg akan di droping logistik,” pungkas Adietya. 

Sementara itu, Direktur Infrastruktur Darurat BNPB Andria Yuferryzal menyatakan, BNPB akan terus mendampingi pemerintah daerah dalam penanganan darurat ini.

BNPB bersama pemerintah daerah menyiapkan tempat-tempat pengungsian, termasuk kebutuhan logistik terkait. 

Proses pemberian logistik adalah dari pos pengungsian mengajukan daftar kebutuhan dan nantinya akan didistribusikan oleh tim logistik ke pos tersebut.

Kategori :