Dialog Nabi Muhammad dengan Nabi Musa saat Peristiwa Isra Mikraj

Selasa 21-01-2025,13:36 WIB
Reporter : Ainun Nabilah*
Editor : Heti Palestina Yunani

HARIAN DISWAY - Dalam rangkaian peristiwa Isra Mikraj, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Musa AS ketika berada di langit keenam. Yakni sebelum beliau naik lagi untuk menghadap Allah SWT.

Di sana, beliau melakukan dialog dengan Nabi Musa. Kita tahu, peristiwa Isra Mikraj merupakan salah satu peristiwa penting di bulan Rajab tentang perjalanan Nabi Muhammad pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha, langit ketujuh.

Hingga bertemu dengan Allah untuk menerima kewajiban salat. Pada saat melewati setiap lapisan dari tujuh lapisan langit tersebut, Nabi Muhammad selalu disambut dengan baik oleh nabi dan rasul yang ada di sana.

BACA JUGA: Kronologi Lengkap Peristiwa Isra Mikraj Nabi Muhammad Saw, Mulai Penyucian Sampai Menghadap Allah

Mereka menjawab salam beliau dan menetapkan nubuwwah (kenabian) atas beliau. Di antara beberapa nabi dan rasul yang ditemui oleh Nabi Muhammad saat Isra Mikraj yaitu sebagai berikut.

  • Nabi Adam ketika berada di langit pertama
  • Nabi yahya dan Isa ketika berada di langit kedua
  • Nabi Yusuf ketika berada di langit ketiga
  • Nabi Idris ketika berada di langit keempat
  • Nabi Harun ketika berada di langit kelima
  • Nabi Musa ketika berada di langit keenam
  • Nabi Ibrahim ketika berada di langit ketujuh

Dialog Nabi Muhammad dengan Nabi Musa

BACA JUGA: Isra Mikraj, Perjalanan Nabi Muhammad di Bulan Rajab Bertemu Allah hingga Menerima Perintah Salat

Sebagaimana penjelasan sebelumnya, Nabi Muhammad bertemu dengan Nabi Musa ketika berada di langit keenam. Di sana, beliau melakukan dialog dengan Nabi Musa. Dialog ini menjadi salah satu momen penting dalam perjalanan Isra Mikraj beliau.

Sama halnya ketika bertemu dengan nabi dan rasul lain ketika berada di langit-langit sebelumnya, beliau mengucapkan salam ketika sampai di langit keenam. Kemudian salam tersebut dijawab oleh Nabi Musa dan dia menetapkan kenabian atas beliau. 

Saat hendak naik menuju langit selanjutnya, tiba-tiba Nabi Musa menangis. Nabi Muhammad pun berkata, “Apa yang membuatmu menangis?” Nabi Musa pun menjawab.

BACA JUGA: Paro Kedua Bulan Rajab, Ini 3 Perbuatan yang Harus Dihindari

Bahwa dia merasa sedih karena ada utusan Allah yang lebih mudah dari dirinya, tetapi umatnya jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan umatnya. Bahkan kemuliaan dari umat tersebut mengalahkan kemuliaan umatnya.

Padahal masa umatnya jauh lebih lama daripada masa umat tersebut. Ia menyesalkan umatnya yang dulu selalu melanggar apa yang diperintahkan oleh Allah. Setelah dialog tersebut, Nabi Muhammad melanjutkan perjalanannya.

Beliau pergi bersama malaikat Jibril untuk menghadap kepada Allah. Pada momen itulah beliau menerima kewajiban salat atas dirinya dan umatnya dari Allah sebanyak 50 kali dalam sehari semalam. Beliau turun setelah mendapatkan kewajiban terssebut.

BACA JUGA: Puasa Qadha Ramadan dan Puasa Sunnah Rajab, Mana yang Harus Didahulukan?

Kategori :