Sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW, Dari Timur Tengah Hingga Indonesia

Sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW, Dari Timur Tengah Hingga Indonesia

Maulid Nabi Muhammad SAW-Freepik-

HARIAN DISWAY - Maulid Nabi merupakan peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada 12 Rabiul Awal dalam kalender Hijriah. Tahun ini, perayaan itu jatuh pada 5 September 2025.

Istilah maulid berasal dari bahasa Arab mawlid yang berarti kelahiran. Perayaan itu menjadi salah satu momen penting bagi umat Islam.

Dirayakan untuk mengenang keteladanan Rasulullah, memperdalam cinta kepadanya, serta memperkuat keimanan.

BACA JUGA:Long Weekend Maulid Nabi 2025: Jadwal Libur dan Perbedaan Tanggal Antara NU dan Muhammadiyah

Tujuan Peringatan Maulid Nabi

Peringatan Maulid Nabi bukan sekadar acara seremonial. Tujuan utamanya adalah meneladani akhlak mulia Nabi Muhammad SAW sebagaimana Allah SWT berfirman:

“Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu...” (QS. Al-Ahzab: 21)

Selain itu, Maulid Nabi menjadi sarana untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah. Juga mengingatkan kembali sejarah perjuangan Nabi.

Dalam hadis riwayat Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda,

“Barang siapa mencintai sunnahku, maka ia mencintaiku. Dan barang siapa mencintaiku, maka ia bersamaku di surga.”

BACA JUGA:Sambut Maulid Nabi, Menag: Sosok Rasulullah Ingatkan Kita Tentang Persatuan dan Kesatuan

Sejarah Awal Perayaan Maulid Nabi

Perayaan Maulid Nabi tidak dilakukan pada masa Rasulullah maupun para sahabat. Menurut catatan sejarah, perayaan itu pertama kali dilakukan pada abad ke-12 Masehi.

Dilakukan pertama kali oleh Dinasti Fatimiyah di Mesir. Lalu berkembang luas pada masa Dinasti Ayyubiyah dan Dinasti Abbasiyah.

Salah satu bentuk perayaannya adalah pembacaan salawat, kajian sirah Nabi, dan pembagian sedekah kepada fakir miskin.

BACA JUGA:50 Contoh Tema Acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Untuk Peringatan di Sekolah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: