HARIAN DISWAY - Tahun ini, Puteri Indonesia Jawa Timur Firsta Yufi Amarta Putri memiliki berbagai rencana. Termasuk mengembangkan platform advokasi First Step Forward. Platform miliknya yang berfokus pada usaha pemberdayaan perempuan remaja. Yakni mereka yang berusia 12-21 tahun.
Dia telah berhasil meraih gelar Puteri Indonesia Jawa Timur 2025. Itu semakin memotivasinya untuk berjuang. "Khususnya tentang pemberdayaan perempuan remaja. Usia 12-21 tahun. Itu usia rentan," ujarnya.
Bagi Fia, sapaan akrabnya, perempuan dalam usia itu sedang dalam proses pembentukan jati diri. "Diberi wawasan dan kegiatan positif. Supaya mereka tidak terjerumus dalam hal-hal negatif," ungkap sarjana Psikologi, Universitas Brawijaya itu.
BACA JUGA:Grand Final Puteri Indonesia Jawa Timur 2025, Mahkota Diraih Firsta Yufi Amarta Putri
Firsta Yufi Amarta Putri, peraih gelar Puteri Indonesia Jawa Timur 2025 melambaikan tangan pada pengunjung saat Grand Final, 12 Desember 2025.-Sahirol Layeli-HARIAN DISWAY
Dia memegang teguh prinsip yang tertulis dalam Alquran surat 2:286: "Allah tidak akan membebani seseorang di luar batas kemampuannya". Apa yang disuratkan dalam kitab suci sangat ampuh menguatkan Fia.
Ayat itu menguatkan dirinya untuk mengatasi berbagai kesulitan. Terutama ketika kehilangan kedua orang tua pada 2021. Dengan ayat itu pula dia memotivasi para remaja perempuan di bawah naungan First Step Forward.
Bahwa kehilangan bukan akhir dari segalanya. Memang, pada awalnya Fia berat karena banyak hal yang harus dilakukannya tanpa dukungan ayah dan ibunya.
BACA JUGA:Firsta Yufi Amarta, Finalis Puteri Indonesia Jawa Timur 2025, Dorong Perempuan Berdaya
"Tapi karena mengikuti pemilihan Putri Indonesia adalah salah satu mimpi saya, maka saya menguatkan diri. Saya terpilih karena doa kedua orang tua," terangnya.
Pemilik kucing dengan panggilan kesayangan bombastic side eye itu juga selalu mendoakan orang tuanya. "Pun, saya yakin. Bahwa kedua orang tua saya mendoakan saya dari surga," ungkapnya.
Fia pun sependapat dengan pepatah Tiongkok. Yakni ”攻坚克难,披荆斩棘” (gōng jiān kè nán, pī jīng zhǎn jí). Bunyinya: lawan segala macam kesulitan, terobos jalan berduri dengan gagah berani.
Firsta Yufi Amarta, salah seorang finalis Puteri Indonesia Jawa Timur yang memiliki kepedulian terhadap kemanusiaan. Terutama masalah perempuan.-Firsta Yufi Amarta-
Pepatah yang eksis sejak ribuan tahun silam itu menekankan bahwa mimpi tidak menjadi kenyataan melalui keajaiban. Namun, membutuhkan keringat, tekad, dan kerja keras.