Satpol PP Surabaya Amankan Remaja Putri yang Tawuran

Rabu 29-01-2025,17:08 WIB
Reporter : Kekeh Dwita Andini*
Editor : Noor Arief Prasetyo

HARIAN DISWAY - Satpol PP kota Surabaya mengamankan remaja-remaja putri yang telibat perkelahian secara berkelompok atau tawuran pada Selasa, 28 Januari 2025. Mereka adalah enam perempuan yang masih di bawah umur. Pemicu perkelahian tersebut berawal dari ejekan ketika melakukan siaran langsung pada platform Tiktok.

Sebelumnya salah satu di antara remaja putri disinyalir sedang melakukan siaran langsung di Tiktok. Lalu entah pihak mana yang memulai terlebih dahulu, kedua pihak yang bersangkutan diduga saling mengejek satu sama lain hingga sepakat untuk bertemu dan melanjutkan perkelahian secara langsung.

Bedasarkan video yang tersebar di sosial media, nampak tiga remaja perempuan saling beradu jotos di depan Kantor Pemerintah Kota Surabaya. Warga yang tak sengaja mendapati kejadian tersebut dengan sigap langsung melaporkan pada petugas Satpol PP.

“Ada warga yang melintas saat mereka berkelahi, melihat kejadian itu warga langsung mendatangi kantor kami dan melapor,” ucap Kepala Satpol PP Kota Surabaya, M. Fikser.

BACA JUGA:Kecelakaan Akibat Pengaruh Alkohol Tinggi, Satpol PP Surabaya Ancam Tutup Bar dan Diskotek yang Langgar SOP Ini

BACA JUGA:Lagi, Satpol PP Surabaya Amankan 11 Pemuda Sedang Asyik Pesta Miras di Jembatan Suramadu

Para petugas Satpol PP langsung mengamankan pelaku perkelahian antar kelompok tersebut mengangkut sejumlah enam remaja putri. Tiga pelaku merupakan oknum perkelahian, sedangkan tiga lainnya adalah saksi yang berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

“Total ada enam anak yang diamankan, dua pelaku, satu korban, untuk tiga lainnya saksi. Rata-rata umur mereka 15 tahun, dan masih berstatus pelajar,” terang Fikser.

Bersama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga (PPKB), Satpol PP mengupayakan pendekatan secara psikologis kepada remaja-remaja yang diamankan. Hal ini dilakukan untuk mengendalikan emosi dan perasaan mereka yang masih dibawah umur. Serta membantu penyelesaian masalah dengan pemikiran yang lebih logis dan terbuka.

Peristiwa ini amat menjadi perhatian penuh pihak Satpol PP Kota Surabaya, tidak hanya mendatangkan pihak yang berpengalaman dengan problema anak dibawah umur. Satpol PP juga mendatangkan para orang tua dari remaja-remaja tersebut agar para orang tua tahu betul aktivitas sang anak di media daring dan di luar rumah seperti apa.

BACA JUGA:Satpol PP Surabaya Sosialisasi Larangan Parkir dan Berjualan di Trotoar

BACA JUGA:Pemburu Koin Jagat di Surabaya Rusak Fasum, Satpol PP Siap-siap Beri Sanksi!

Anak pada fase remaja cenderung masih dalam tahap mencari jati diri, pengawasan dari orang tua sangat penting untuk dilakukan. Kejadian ini menjadi pengingat bagi anak dan orang tua bahkan masyarakat luas untuk menyadari pentingnya komunikasi melalui hati bukan emosi. (*)

*) Mahasiswa Progam Studi Sastra Indonesia Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Jawa Timur

 

Kategori :