HARIAN DISWAY - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyelenggarakan pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Internasional ke-4 di Jakarta pada Rabu, 29 Januari 2025.
Dalam acara yang diikuti oleh 60 delegasi perwakilan dari 38 negara, Menag Nasaruddin Umar menegaskan larangan segala bentuk eksploitasi alam dalam Al-Qur'an. Sebaliknya, Al-Qur'an mengharuskan pelestarian lingkungan.
"Ini menjadi tantangan bagi kita semua. Kita harus membutikan bahwa Al-Qur'an memberi perhatian terhadap pelestarian lingkungan sebagai suatu keharusan," ucap Nasaruddin Umar.
Ia membantah adanya anggapan sebelumnya kalau konsep manusia sebagai khalifah (pemimpin) di bumi dijadikan sebagai pembenaran tindakan eksploitasi alam.
BACA JUGA:Seruan Kemenag untuk Hari Persaudaraan Manusia, Khutbah Jumat Bertema Inklusi dan Harmoni Alam
BACA JUGA:Kemenag Selenggarakan Imtihan Wathani Ke-8 dengan Soal Aksara Pegon
"Namun, jika kita membaca Al-Qur'an secara utuh, banyak ayat yang menegaskan bahwa meskipun manusia berperan sebagai khalifah dan alam ditundukkan untuknya, manusia tetap diperintahkan untuk tidak melampaui batas," jelasnya.
Menag menerangkan pesan Al-Qur'an yang sangat jelas kalau manusia harusnya bersahabat dengan alam, bukan malah menaklukkan, menjinakkan, atau bahkan membinasakan. Sebab keberlanjutan bumi tergantung pada cara manusia merawatnya.
Ia juga menambahkan kalau alam bukan hanya sebagai objek, tetapi subjek yang sama-sama bertasbih pada Allah.
"Al-Qur'an sejak awal memperkenalkan konsep bahwa tidak ada benda mati. Segala sesuatu di alam bertasbih, memuji, dan mencintai Allah. Tidak mungkin sesuatu bisa mencintai tanpa emosi. Dengan demikian, alam semesta bukan sekadar objek, tetapi juga subjek," papar Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta ini.
BACA JUGA:Kemenag Umumkan Daftar Jamaah Haji Khusus yang Berhak Lunasi Biaya Haji
BACA JUGA: Menag Luncurkan Pusat Informasi Strategi Kebijakan Keagamaan dan Kemenag Corpu
Lebih lanjut, Menag menyebut adanya lingkungan yang baik bisa menjadi faktor manusia taat dan khusyuk dalam beribadah kepada-Nya.
"Tidak mungkin kita menjadi hamba yang taat dan khusyuk jika lingkungan kita rusak," ujarnya.
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kementerian Agama (Dirjen Bimas Kemenag), Abu Rokhmad menambahkan kalau MTQ Internasional ke-4 ini mengusung tema 'Al-Qur'an, Environment, and Humanity for Global Harmony'.