Kemenag Selenggarakan Imtihan Wathani Ke-8 dengan Soal Aksara Pegon

Kemenag Selenggarakan Imtihan Wathani Ke-8 dengan Soal Aksara Pegon

Kementerian Agama (Kemenag) selenggarakan Imtihan Wathani bagi santri Pendidikan Diniyah Formal (PDF) dengan soal beraksara pegon--kemenag.go.id

HARIAN DISWAY - Kementerian Agama (Kemenag) menyelenggarakan Imtihan Wathani atau Ujian Akhir Berstandar Nasional tahun ajaran 1446 H/2025 M bagi santri Pendidikan Diniyah Formal (PDF) dengan memberikan soal beraksara pegon.

Direktur Pesantren, Basnang Said mengungkapkan adanya inovasi baru berupa penggunaan aksara pegon dalam Imtihan Wathani. Ada inovasi baru dalam Imtihan Wathani tahun ini dengan menghadirkan soal-soal dalam aksara pegon (bahasa Indonesia dengan aksara Arab).

"Sebelumnya, semua soal hanya menggunakan bahasa Arab. Langkah ini merupakan evaluasi dari pelaksanaan sebelumnya sekaligus menunjukkan kekhasan pendidikan presantren," ucap Basnang Said.

Hal ini juga disampaikan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Amin Suyitno saat memantau Imtihan Wathoni di Pesantren Minhajurrosyidin, Jakarta Timur pada Selasa, 28 Januari 2025. "Berbeda dengan sebelumnya, tahun ini sebagian soal Imtihan Wathoni ditulis dengan aksara pegon," ucap Amin Suyitno.

BACA JUGA: Kemenag Umumkan Daftar Jamaah Haji Khusus yang Berhak Lunasi Biaya Haji

BACA JUGA: Menag Luncurkan Pusat Informasi Strategi Kebijakan Keagamaan dan Kemenag Corpu

Sebagai keterangan, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pegon diartikan sebagai aksara Arab yang digunakan untuk menuliskan bahasa Jawa; tulisan Arab yang tidak dengan tanda-tanda bunyi (diakritik); tulisan Arab gundul.

Sebelumnya, Basnang Said menjelaskan kalau Imtihan Wathani yang ke-8 ini akan diselenggarakan selama tiga hari. Yaitu untuk tingkat MA/SMA/SMK (Ulya) akan diselenggarakan pada tanggal 28-30 Januari 2025.  Sementara tingkat MTs/SMP (Ula Wustha) akan diselenggarakan pada 31 Januari - 2 Februari 2025.

Direktur Pesantren itu menjelaskan dalam jenjang Pendidikan Diniyah Formal (PDF) Ulya, materi ujiannya meliputi Ilmu Tafsir, Ilmu Hadis, Ushul Fiqh, tauhid, Nahwu Balaghah, Tarikh (Pegon). Sedang materiujian jenjang PDF Ula Wustha meliputi Fiqh, Tauhid, Akhlak, Nahwu Sharaf, dan Tarikh (Pegon).

BACA JUGA: Ramai Unggahan Soal Loker Jadi Petugas Haji, Kemenag Sebut Hoaks

Lebih lanjut, Amin Suyitno menambahkan kalau Imtihan Wathani kali ini diikuti lebih dari 11 ribu santri tingkat Wustha dan Ulya. "Penyelenggaraan Imtihan Wathani tahun ini diikuti 11.077 santri tingkat Wustha dan Ulya. Pelaksanaannya dimaksudkan sebagai komitmen pemerintah dalam menjaga mutu PDF sebagai bagian dari entitas pendidikan pesantren."

Ia juga menjelaskan kalau pelaksaan Imtihan Wathani ini bertujuan untuk mencetak generasi pesantren yang bermutu dan unggul secara pemikiran maupun spiritual.

Sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren serta Peraturan Menteri Agama Nomor 31 Tahun 2020 tentang Pendidikan Pesantren. 

BACA JUGA:Biaya Haji 2025 Turun, Kemenag: Jamaah Dapat Manfaat dari Efisiensi dan Negosiasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: