Biaya Haji 2025 Turun, Kemenag: Jamaah Dapat Manfaat dari Efisiensi dan Negosiasi
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief.-Humas Kemenag-
HARIAN DISWAY - Pemerintah dan DPR RI sepakat untuk menurunkan biaya haji tahun ini. Yakni dengan rata-rata Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) sebesar Rp 89.410.258,79, lebih rendah dibandingkan tahun lalu.
Angka itu dihitung dengan asumsi kurs 1 USD sebesar Rp 16.000 dan 1 SAR sebesar Rp 4.266,67. Rerata BPIH tahun ini turun sebesar Rp 4.000.027,21 dibanding rerata BPIH 2024 yang mencapai Rp 93.410.286,00.
Kementerian Agama mengungkapkan bahwa penurunan tersebut tercapai berkat efisiensi dalam pengadaan layanan dan negosiasi cermat dengan penyedia layanan di Arab Saudi.
BACA JUGA:Ini 3 Maskapai Pilihan Kemenag yang Layani Jamaah Haji 2025
Penurunan BPIH berdampak pada turunnya Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) yang harus dibayar jamaah.
Anda sudah tahu, jamaah haji 2024 rata-rata membayar Bipih sebesar Rp 56.046.171,60. Sementara rerata jamaah 2025 akan membayar Bipih sebesar Rp 55.431.750,78. Turun sebesar Rp 614 ribu.
Penggunaan Nilai Manfaat yang dialokasikan dari hasil optimalisasi setoran awal jamaah juga turun. Rata-rata nilai manfaat per jamaah pada 2024 sebesar Rp 37.364.114,40. Tahun ini, penggunaan nilai manfaat rata-rata per jamaah sebesar Rp 33.978.508,01.
BACA JUGA:Biaya Perjalanan Haji Turun Rp 614 Ribu, Jamaah Haji 2025 Bayar 55,53 Juta
"Alhamdulillah pemerintah dan DPR sejak awal memiliki semangat yang sama untuk merumuskan pembiayaan haji yang lebih terjangkau oleh masyarakat," terang Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief di Jakarta, Selasa, 7 Januari 2025.
Di saat yang sama, pemerintah dan DPR juga sepakat untuk menjaga dan merumuskan pelayanan yang terbaik untuk jemaah haji Indonesia.
Sebagai wakil Kementeriam Agama dalam Panitia Kerja BPIH, Hilman Latief menjelaskan sejumlah alasan hingga biaya haji bisa diturunkan.
BACA JUGA:Biaya Perjalanan Haji Turun Rp 614 Ribu, Jamaah Haji 2025 Bayar 55,53 Juta
Pertama, pada 2024, Kemenag berhasil melakukan banyak efisiensi hasil dari proses negosiasi dengan penyedia layanan di Arab Saudi.
Efisiensi itu pun sukses dilakukan terhadap berbagai komponen, baik akomodasi (hotel), konsumsi, maupun biaya layanan di Arafah-Muzdalifah-Mina (Armuzna).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: