Biaya Haji 2025 Turun, Kemenag: Jamaah Dapat Manfaat dari Efisiensi dan Negosiasi

Biaya Haji 2025 Turun, Kemenag: Jamaah Dapat Manfaat dari Efisiensi dan Negosiasi

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief.-Humas Kemenag-

"Efisiensi juga bisa dilakukan pada komponen operasional layanan umum dalam negeri dan luar negeri. Total efisiensinya mencapai Rp 600 miliar," sambungnya.

BACA JUGA:Tok! Pemerintah dan DPR Sepakati Biaya Haji Rp89 Juta, Jemaah Cukup Bayar Rp55 Juta

Alasan kedua, ⁠dalam Panja BPIH, usulan awal Kemenag dibahas kembali dengan mendasarkan pada realisasi anggaran penyelenggaraan haji 2024. 

"Seperti saya sampaikan, efisiensinya cukup signifikan karena keberhasilan dalam proses  negosiasi," ujarnya.

Sehingga, usulan biaya haji tahun ini angkanya lebih dekat dengan realisasi haji 2024. 

BACA JUGA:DPR Usul Haji Dipersingkat 10 Hari, Bisa Pangkas Biaya Hotel dan Konsumsi

“Ini nanti akan kita optimalkan dalam proses negosiasi penyediaan layanan tahun ini," ungkap Hilman.

Ia lantas mengapresiasi tim pengadaan Kemenag yang cukup ulet dalam bernegosiasi sehingga langkah melakukan efisiensi bisa dioptimalkan.

Alasan ketiga, lanjut Hilman, penurunan biaya haji tahun ini karena ada pembeliaan sejumlah alat kebutuhan jamaah yang sudah difokuskan pada 2024. Sehingga tahun ini belum perlu membeli lagi.


Jamaah haji 2024-MCH 2024-

BACA JUGA:DPR Berharap Biaya Haji Bisa Diturunkan Dibawah Rp90 Juta

"Kita optimalkan alat yang ada saat ini, seperti mesin pembaca dokumen travel, alat pendataan bio visa, dan lainnya. Alhamdulillah ini bisa menurunkan biaya haji," papar Hilman.

Indonesia tahun ini mendapat 221.000 kuota jamaah haji. Jumlah ini terdiri atas 201.063 jemaah reguler, 1.572 petugas haji daerah, 685 adalah pembimbing pada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU), serta 17.680 jamaah haji khusus. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: