HARIAN DISWAY - Real Madrid mengalami kekalahan mengejutkan pada jornada (pekan) ke-22 LaLiga 2024/2025, Minggu, 2 Februari 2025. Di kandang Espanyol, Kylian Mbappe dkk takluk 0-1.
Los Blancos (sebutan Real Madrid) harus menghadapi kenyataan pahit bahwa dominasi mereka di lapangan tidak cukup untuk meraih kemenangan. Meski membukukan 77% penguasaan bola dan 7 tembakan ke gawang, tak satu pun peluang mereka berbuah gol.
Kekalahan itu membuat posisi Real Madrid di pucuk klasemen sementara terancam oleh Atletico Madrid. Los Blancos hanya unggul satu poin atas rival sekotanya, Atletico Madrid (49-48).
Pelatih Carlo Ancelotti menyebut bahwa penyebab kekalahan mereka adalah banyaknya keputusan wasit yang tidak menguntungkan mereka. Namun, secara taktikal, Real Madrid memang bermain buruk.
BACA JUGA:Espanyol vs Madrid 1-0: Takluk di Tangan Tim Zona Degradasi, Ini Alasan Ancelotti
BACA JUGA:Preview Man City vs Madrid: Duel Raksasa yang Terlalu Dini di Play-Off Liga Champions
Mereka gagal menembus low block ketat yang diterapkan penggawa Espanyol. Dan ketika kerjasama antara trio penyerang Vinicius Jr, Kylian Mbappe, dan Rodrygo macet, Ancelotti tidak melakukan penggantian pemain di lini depan.
Lini Depan Real Madrid Kurang Ganas
Ekspresi kekecewaan Rodrygo setelah gagal mencetak gol ke gawang Espanyol, Minggu, 2 Februari 2025-Reuters-
Meskipun Los Blancos menguasai penguasaan bola dan menciptakan sejumlah peluang, mereka gagal mencetak gol. Maka, laga itu menjadi sorotan tajam bagi performa pemain yang diharapkan dapat memberikan kontribusi lebih besar.
Di bawah mistar gawang, Thibaut Courtois tampil solid. Kiper asal Belgia itu melakukan beberapa penyelamatan penting yang menjaga tim tetap dalam permainan.
Tapi, ia tidak dapat menghentikan gol yang dicetak oleh Carlos Romero di menit-menit akhir, yang menjadi titik balik bagi Espanyol.
BACA JUGA:Brest vs Real Madrid 0-3: Los Blancos Bisa Ditunggu Man City di Playoff Liga Champions
BACA JUGA:Valladolid vs Madrid 0-3: Akhirnya Mbappe Hattrick, Los Blancos Kokoh di Pucuk!
Di sisi lain, Lucas Vazquez berjuang di sisi kanan tetapi sering kali kehilangan bola dalam situasi krusial. Pemain kunci lainnya seperti Jude Bellingham dan Kylian Mbappe juga tidak bisa tampil segarang biasanya.
Bellingham berusaha menghubungkan lini tengah dan serangan, tapi upayanya menemui jalan buntu. Sementara Mbappe tampak di bawah ekspektasi. Ia gagal memanfaatkan peluang yang ada.