HARIAN DISWAY - Nintendo tengah menghadapi tantangan besar. Penjualan konsol dan gim mereka mengalami penurunan drastis, bahkan lebih buruk dari perkiraan awal.
Namun, di tengah kabar kurang menggembirakan ini, Nintendo tetap punya senjata pamungkas: Nintendo Switch 2.
Selama sembilan bulan pertama tahun keuangan ini, bisnis konsol gim Nintendo mencatat penurunan pendapatan sebesar 31,7% dibanding tahun sebelumnya.
Angkanya merosot menjadi 895,5 miliar yen (sekitar 5,7 miliar dolar AS).
Penurunan itu disebabkan oleh lesunya penjualan perangkat Nintendo Switch serta gim-gimnya.
Tak hanya itu, pendapatan dari sektor mobile dan lisensi IP juga ikut tergerus, turun 33,9% menjadi 49,7 miliar yen (sekitar 320 juta dolar AS), imbas dari perbandingan berat dengan kesuksesan besar The Super Mario Bros. Movie tahun 2023.
BACA JUGA:Prediksi Spesifikasi Switch 2 Beserta Perkiraan Harganya
Berbagai fitur yang dimiliki oleh konsol game Nintendo terbaru yaitu Switch 2. --IGN
Imbasnya, laba kotor Nintendo anjlok 27,3% menjadi 565,5 miliar yen (sekitar 3,6 miliar dolar AS).
Ini adalah kedua kalinya secara berturut-turut Nintendo memangkas proyeksi keuangannya untuk tahun yang berakhir pada Maret 2025.
Prediksi penjualan Switch juga direvisi turun sebanyak 1,5 juta unit menjadi 11 juta, sementara target penjualan perangkat lunaknya berkurang 10 juta menjadi 150 juta unit.
Sejujurnya, penurunan ini bukan sesuatu yang mengejutkan. Nintendo Switch kini telah memasuki tahun kedelapan sejak diluncurkan pada 2017. Namun, kejatuhan ini lebih tajam dari yang diperkirakan oleh perusahaan.
BACA JUGA:Alasan di Balik Nama 'Nintendo Switch 2', Malas Mikir atau Cerdik?
Switch 2 baru saja merilis teaser, tetapi bukannya naik pamor saham Nintendo malah anjlok. --Ebay
Meski begitu, angka total penjualan Switch tetap mengesankan: lebih dari 150 juta unit telah terjual.
Switch mungkin sulit menyalip rekor PlayStation 2 (160 juta unit), tetapi masih berpeluang mengejar Nintendo DS yang mencapai 154 juta unit.
Meski angka penjualan menurun, Nintendo menyebut bahwa minat terhadap Switch masih stabil.