Eri juga memaparkan inovasi Pemkot Surabaya dalam layanan kesehatan. Seperti program Satu Nakes Satu RW.
Targetnya, pada Maret nanti, orang sakit di rumah sudah bisa mendapatkan obat yang dikirim oleh tenaga Puskesmas tanpa harus antre.
BACA JUGA:Targetkan 281 Juta Jiwa, Kemenkes Pastikan Seluruh Puskesmas Siap Jalankan Cek Kesehatan Gratis
”Dengan program Satu Nakes Satu RW, saya berharap Puskesmas tidak lagi penuh seperti sekarang,” jelasnya.
Ia menambahkan, program tersebut akan dievaluasi dan diselaraskan dengan program cek kesehatan gratis dari pemerintah pusat.
Harapannya, layanan kesehatan bisa semakin efisien dan warga tidak perlu lagi antre untuk rujukan atau pemeriksaan.
Untuk pendaftaran program cek kesehatan gratis, Eri menjelaskan bahwa warga Surabaya dapat mendaftar melalui aplikasi.
Namun, karena belum semua warga familiar dengan aplikasi, kader Surabaya Hebat akan membantu proses pendaftaran.
BACA JUGA:Pantau Program CKG di Surabaya, Menko PMK: Mari Ubah Paradigma dari Mengobati dengan Mencegah
Eri juga menyampaikan apresiasinya atas dukungan pemerintah pusat dalam program ini. Semua biaya pemeriksaan ditanggung oleh anggaran kementerian. Baginya, ini adalah bukti nyata bahwa pembangunan SDM sangat penting.
”Alhamdulillah, program ini menjadi langkah besar untuk Indonesia, khususnya Surabaya,” pungkas Eri Cahyadi. (*)