Makna Filosofis dalam Perayaan Cap Go Meh
Cap Go Meh bukan sekadar penutupan rangkaian perayaan Imlek. Tetapi juga memiliki makna filosofis mendalam.
Dalam ajaran tradisional Tionghoa, angka 15 menandakan kesempurnaan siklus bulan. Yakni ketika bulan purnama menyinari langit malam secara penuh. Hal itu melambangkan keberkahan, harmoni, dan puncak kebahagiaan dalam kehidupan.
BACA JUGA:40 Ucapan Cap Go Meh 2025 dalam Bahasa Mandarin Beserta Artinya
Di Indonesia, perayaan Cap Go Meh juga memiliki nuansa budaya yang khas. Kota-kota dengan komunitas Tionghoa besar, seperti Singkawang, Bogor, dan Medan, menyelenggarakan festival akbar dengan atraksi barongsai, tatung, serta doa bersama.
Masyarakat lintas budaya turut serta dalam kemeriahan itu sebagai wujud keberagaman dan toleransi.
Ucapan-ucapan dalam bahasa Mandarin untuk Cap Go Meh bukan hanya sekadar rangkaian kata. Tetapi juga membawa doa dan harapan baik bagi sesama.
Melalui perayaan itu, masyarakat Tionghoa tidak hanya merayakan kebersamaan. Tetapi juga mengingat nilai-nilai kehidupan yang telah diwariskan turun-temurun.
BACA JUGA:Tradisi dan Makanan Khas Cap Go Meh yang Wajib Dicoba
Oleh karena itu, tak hanya sebagai tradisi, Cap Go Meh juga menjadi simbol keberagaman dan keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat. (*)
*) Mahasiswa magang dari Universitas Trunojoyo Madura.