Youssouf Fofana (5,5)
Tidak berhasil memberikan dampak positif di lini tengah. Ia sering kalah dalam duel dan melakukan beberapa kesalahan mendasar. Meski ada beberapa momentum umpan bagus ke depan, itu tidak cukup untuk mengubah jalannya pertandingan.
Tijjani Reijnders (6)
Mendapatkan peluang emas sebelum gol Feyenoord, tetapi tembakannya langsung ke arah kiper. Ia cukup aktif di babak pertama, tetapi penampilannya menurun drastis di babak kedua, sehingga kontribusinya kurang terlihat.
Dengan empat pemain menyerang yang memulai, Reijnders terpaksa bermain lebih dalam di lini tengah. Akurasi umpan yang sangat baik dan membuat dua tembakan langka tepat sasaran untuk Rossoneri.
Christian Pulisic (5)
Menunjukkan beberapa momentum positif dengan lari-larinya ke kotak penalti dan membantu menciptakan peluang untuk Reijnders. Namun, ia juga kesulitan menghadapi tekanan intens dari Feyenoord dan kehilangan bola beberapa kali.
BACA JUGA:AC MIlan Resmi Dapatkan Joao Felix, Pakai Nomor 79!
BACA JUGA:Rekrut 5 Pemain, AC Milan Perkenalkan Formasi 4-4-2 di Era Baru
Joao Felix (5.5)
Terlibat dalam hampir semua peluang berbahaya Milan. Ia membantu dalam fase pressing dan sering turun untuk membangun serangan. Namun, penyelesaian akhirnya kurang tajam, membuat kontribusinya terasa kurang maksimal.
Rafael Leao (5)
Penampilan yang mengecewakan dari pemain Portugal ini. Ia terlalu mudah jatuh dalam insiden penalti yang kontroversial dan menyia-nyiakan peluang emas 1v1 dengan kiper. Meskipun lebih aktif di babak kedua, hasil akhirnya tetap kurang memuaskan.
Depan
Santiago Gimenez (5)
Malam yang sunyi bagi striker Meksiko ini. Kurangnya suplai bola dari lini tengah membuatnya sulit untuk memberikan dampak. Namun, ia juga tidak cukup aktif mencari bola untuk menciptakan peluang sendiri. (*)
*)mahasiswa magang DIP jurusan Ilmu Komunikasi UTM