HARAIAN DISWAY - Pada 7 Januari 2025, dunia anime menyambut adaptasi terbaru berjudul Flower And Asura (Hana wa Saku, Shura no Gotoku), sebuah karya yang diangkat dari manga karya penulis Ayano Takeda dan ilustrator Musshu.
Serial itu mengisahkan perjalanan Hana Haruyama, seorang gadis SMA yang tinggal di pulau kecil Tonakijima dengan populasi sekitar 600 jiwa. Kecintaannya pada seni membaca membawanya menjadi pusat perhatian di komunitasnya.
Hana rutin mengadakan sesi membaca untuk anak-anak di pulau tersebut, menunjukkan bakat alaminya dalam mendongeng.
Mizuki Usurai, ketua klub penyiaran di sekolahnya, menyadari kemampuan Hana dalam memikat pendengar melalui ceritanya dan mengajaknya bergabung dengan klub tersebut.
Keputusan ini menjadi titik awal bagi Hana untuk menjelajahi dunia baru bersama anggota klub lainnya, mengalami berbagai hal pertama dalam hidupnya yang memperdalam kecintaannya pada seni membaca.
BACA JUGA:Orb: On the Movements of the Earth, Anime Kisah Abad 15 Ketika Penelitian Dianggap Sesat
BACA JUGA:Deretan Faktor Attack on Titan jadi Fenomena Global Dunia Anime
Slice of life anak sekolahan dan romance dari Flower and Asura merupakan keunggulan dari anime ini. --fanscap
Adaptasi anime ini diproduksi oleh Studio Bind, dengan Ayumu Uwano sebagai sutradara. Kazuyuki Fudeyasu bertanggung jawab atas penulisan naskah, sementara Kou Aine mendesain karakter.
Masaru Yokoyama, yang dikenal melalui karyanya di berbagai anime ternama, dipercaya sebagai komposer musik. Shisamo membawakan lagu tema pembuka berjudul Jibun Kakumei (Revolusi Diri), dan Satō menyanyikan lagu penutup Rōrō (Resonansi).
Pada 14 Februari 2025, akun resmi X (sebelumnya Twitter) untuk anime ini mengumumkan bahwa Ami Koshimizu akan bergabung dalam jajaran pengisi suara sebagai Konoyono Owari, seorang penyair muda yang akan muncul di episode ketujuh pada 18 Februari.
Nama Konoyono Owari sebelumnya muncul dalam poster di episode keenam sebagai penulis untuk drama resitatif Shura Saionji.
BACA JUGA: Anime Dragon Ball Daima Segera Tamat, Petualangan Alam Iblis Mendekati Akhir
BACA JUGA:Anime MFINDA, Afro-Anime yang Menghubungkan Dunia Manusia dan Roh
Flower and Asura akan mengisahkan perjalanan Hana dalam mencari jati diri dan relasi. --fanscap
Ayano Takeda, penulis dari Flower And Asura, sebelumnya dikenal melalui karyanya Sound! Euphonium, yang juga mendapatkan adaptasi anime dan diterima dengan baik oleh penonton.
Gaya penulisan Takeda sering kali menyoroti persahabatan dan perjuangan karakter muda dalam mengejar passion mereka, sebuah tema yang kembali diangkat dalam karya terbarunya ini.
Musshu, ilustrator dari manga ini, berhasil menghidupkan cerita melalui ilustrasi yang detail dan ekspresif, menambahkan kedalaman pada narasi yang disampaikan oleh Takeda. Kolaborasi antara keduanya menghasilkan sebuah karya yang menyentuh dan inspiratif.
Sejak penayangan perdananya, Flower And Asura telah mendapatkan perhatian dari komunitas anime. Cerita yang hangat dan karakter yang relatable menjadi daya tarik utama dari serial ini.
Bagi mereka yang tertarik untuk mengikuti perjalanan Hana dan teman-temannya, anime ini tersedia untuk streaming di Hidive, memberikan akses mudah bagi penonton internasional.
BACA JUGA:Anime Oshi no Ko Season 3 Diumumkan, Sajikan Misteri dan Ambisi di Dunia Hiburan
BACA JUGA:Anime The Red Ranger Becomes an Adventurer in Another World Dapat Sulih Bahasa Inggris
Flower And Asura berpotensi menjadi salah satu anime yang berkesan di tahun 2025.
Bagi para penggemar anime yang mencari kisah yang menyentuh tentang pertumbuhan, persahabatan, dan penemuan diri, serial ini layak untuk ditonton.
Secara keseluruhan, Flower And Asura menawarkan pengalaman menonton yang kaya akan emosi dan pesan positif.
Melalui perjalanan Hana, penonton diajak untuk merenungkan pentingnya mengikuti passion, menjalin hubungan yang bermakna, dan menghadapi tantangan hidup dengan keberanian. Serial ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pelajaran berharga yang relevan bagi semua kalangan. (*)