Dalam acara ini, para dokter spesialis kesuburan berbagi wawasan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kesuburan, perkembangan teknologi bayi tabung, serta pentingnya deteksi dini terhadap masalah reproduksi.
“Melalui Morula Fertility Bootcamp, kami ingin mengedukasi pasangan agar tidak ragu untuk memeriksakan diri sejak dini. Banyak pasien yang datang saat kondisinya sudah terlalu kompleks, padahal jika dideteksi lebih awal, peluang keberhasilannya bisa lebih tinggi,” tambah dr. Jimmy.
Jimmy menekankan peran usia dalam kesuburan dan pentingnya deteksi dini untuk meningkatkan peluang keberhasilan program bayi tabung -Munawaroh-Harian Disway
Selain faktor medis dan usia, gaya hidup dan pola makan juga berperan penting dalam keberhasilan program kehamilan. Chef Ken Sutanto menekankan pentingnya makanan tinggi protein serta rendah gula dan karbohidrat dalam pola makan pejuang dua garis.
BACA JUGA: Punya Masalah Kesuburan? Jangan Stres, Ini Solusinya
“Makanan tinggi protein sangat penting. Karbohidrat sebaiknya rendah, dan gula tidak boleh terlalu tinggi. Antioksidan juga harus cukup, makanya hari ini saya memilih tomat sebagai bahan utama karena kandungan likopennya tinggi. Apalagi kalau dipanaskan, kadar likopennya semakin meningkat,” jelas Chef Ken.
Ia juga menyarankan agar pasangan yang menjalani program hamil menghindari makanan instan dan ultra proses. Sebagai menu sehat, Chef Ken memperkenalkan ikan dabu-dabu dengan saus berbasis tomat, yang kaya akan nutrisi penting untuk mendukung program kehamilan.
Dengan meningkatnya kesadaran dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan semakin banyak pasangan mendapatkan akses lebih baik terhadap informasi dan layanan kesuburan, sehingga mereka dapat mewujudkan impian memiliki buah hati tanpa harus menunggu terlalu lama. (*)
*) Pingki Maharani, mahasiswa magang dari Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Terbuka Surabaya